PT LISI Lutim Tanggapi Soal Aksi Mediasi; Arsyad : Tim Task Force Yang Dibentuk Itu Tidak Jelas

Sniperjurnalis Januari 02, 2025 0

Lutim, Sniperjurnalis.com, PT LIS International Luwu Timur menanggapi soal gelar aksi damai yang dilakukan oleh masyarakat tambak dan nelayan pada Kamis (2/1/2025).

Dalam keterangannya via pesan selular, PT LIS International tidak menghadiri aksi mediasi tersebut dikarenakan adanya komitmen ke Tim Task Force yang telah di bentuk.

“Kami dari PT LISI tidak hadir karena apa yang disuarakan teman-teman Fokal Lutim sudah diserahkan mekanisme dan kewenangannya ke Tim Task Force dan ini menjadi wujud komitmen terhadap kesepakatan dan pengakuan terhadap keberadaan Tim Task Force sebagai manifestasi dari berbagai elemen,” ungkap PJO PT LISI, Muchtar Wahab, Kamis malam.

Kata Dia, Tim Task Force yang telah di bentuk melibatkan unsur pemerintah, aliansi dan masyarakat termasuk pimpinan Fokal Lutim, Arsad.

Menyikapi pernyatan PJO PT.Lisi terkait Tim Task Force, Arsad Selaku Pimpinan Fokal Lutim mengatakan, "Yang di bentuk itu tidak jelas dan tidak berjalan seperti apa mekanisme kerjanya dan kapan resminya ini tim Task Force di bentuk, terus apa yang sudah di lakukan selama ini, ungkapnya dalam pesan WhatsApp ke tim media.

Ia mengaku, "Sebelumnya memang ada pertemuan beberapa waktu lalu bersama menejemen PT.Lisi yang membahas mengenai Tim Task Force tersebut, itupun karena kami diminta dari PT.Lisi untuk memberikan perwakilan dari Forum fokal untuk masuk di tim taspor tersebut  bersama beberapa forum  yang lain yang ada di wilayah kecaman Malili, itupun dari saya pribadi sebagai perwakilan fokal belum sepakati untuk terlibat dan bergabung karna sampai saat ini tidak jelas apa yang mau di lakukan oleh tim task force tersebut, makanya saya sampaikan kemarin ke pak camat Malili terkaid tim task force tersebut saya minta keluar saya wa pak camat, terang Arsyad. 

Arsyad juga berpesan jangan juga PJO PT. Lisi mau melempar tanggung jawab ke tim task force dan mengklaim bahwa kami sudah bersedia tergabung dalam tim task force, yang PT.Lisi bentuk coba tanyakan ke teman-teman perwakilan forum yang lain  sudah bersediakah mereka bekerja di tim task force tersebut, kalau saya dari Fokal memilih keluar karna saya melihat tim taspor ini tidak jelas mekanisme kerjanya seperti apa kami tidak mau  di jadikan ujung tombak jadi bamper di depan untuk meredam isue sosial masyarakat nelayan, cukup melalui forum saja tanpa terlibat di tim taspor kami bisa menyerap dan membawa aspirasi masyarakat ke pemerintah dan perusahaan secara proporsional, ujar Arsyad menegaskan. 

(Tim)