Menyajikan Berita Akurat, Aktual dan Anti Hoax Aliansi Mahasiswa Lutra Gelar Aksi Tuntut Soal Tambanng Ilegal Hingga Kondisi Gedung Perpustakaan - SNIPER JURNALIS
News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Aliansi Mahasiswa Lutra Gelar Aksi Tuntut Soal Tambanng Ilegal Hingga Kondisi Gedung Perpustakaan

Aliansi Mahasiswa Lutra Gelar Aksi Tuntut Soal Tambanng Ilegal Hingga Kondisi Gedung Perpustakaan

Luwu Utara, Sniperjurnalis.com- Aliansi Mahasiswa Rakyat Luwu Utara (AMAR LUTRA) menggelar aksi unjuk rasa (Unras) yang dilangsungkan di depan Mapolres Luwu Utara, Sulsel. Senin (6/1/2025).


Mereka menuntut aparat mengusut kasus dugaan tambang ilegal yang marak beroperasi di Kabupaten Luwu Utara.

Dalam tuntutannya Mahasiswa mendesak dalam proses pemenuhan tingkat kesejahteraan masyarakat maka yang bertanggung jawab penuh atas sejumlah persoalan yang timbul adalah Bupati dan DPRD sebagai pimpinan tertinggi dalam setiap pengambilan keputusan,
karenanya, sedapat mungkin berdasar pada kondisi sosiologi masyarakatnya.

Pantauan awak media di lokasi, sejumlah mahasiswa tiba di Mapolres Luwu Utara pada pukul 10.00 Wita, siang hari ini.

Mahasiswa meminta aparat tidak menutup mata terhadap aktivitas tambang ilegal yang tersebar di Wilayah Hukum Polres Luwu Utara.

Mahasiswa berpendapat pemenuhan rasa keadilan dalam kebijakan pemerintah banyak hal yang menjauhkan dari kesejahteraan dan keadilan masyarakat.

Tak hanya melakukan orasi, sejumlah peserta aksi juga nampak membagikan selebaran kepada pengguna jalan yang melintas dengan maksud mengajak masyarakat untuk terus menyuarakan keadilan yang menjadi keresahan selama ini.

Selain itu Mahasiswa menuntut beberapa point diantaranya;

"Pembayaran Dana Non Kapitasi Nakes, Pembayaran TPG dan TPP, Transparansi Anggaran 2024, Penyelesaian Polemik Gedung Olahraga dan Perpustakaan Daerah, Ketertiban Ritel Modern, Realisasi Pembagunan Telekomunikasi di Wilayah Blank Spot dan Ketertiban kegiatan Tambang Galian C.

"Segala aktivitas pertambangan harus memiliki izin, namun, realitanya di Kabupaten Luwu Utara, ada sejumlah kawasan tambang yang menaungi beberapa titik tambang ilegal lain yang beraktivitas," ujar Jenderal Lapangan Aksi, Muh. Arya Gandi Abdillah di lokasi.

Mahasiswa menyoroti pertambangan tersebut tidak memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).

Mereka menyebut kegiatan ilegal itu berpengaruh terhadap ekologi dan perekonomian masyarakat setempat.

Sementara dalam orasi salah satu Demonstran menyoroti kondisi Gedung Perpustakaan Daerah yang Mangkrak hingga kerap menjadi lokasi tempat mesum oleh kalangan remaja setempat yang diharap butuh perhatian khusus dari Aparat penegak hukum.

"Adanya dugaan gedung perpustakaan sering menjadi tempat mesum dan ini tentu sering kita dengar laporan dari masyarakat kita jangan tutup mata" tambah Mahasiswa lain.

Selain itu, para mahasiswa menduga adanya pihak Aparat yang menyokong para petambang ilegal di Luwu Utara hingga dalam aksi Mahasiswa membawa spanduk dengan tulisan 'Selamatkan Luwu Utara" dan menutup kegiatan tambang ilegal'.

"Berangkat dari investigasi AMAR LUTRA, kami menduga ada oknum Aparat yang diduga membacking pertambangan ilegal. "Kami minta evaluasi kinerja Polres Luwu Utara. Kami menuntut keadilan," tambah mahasiswa lainnya.

Usai melakukan aksi di depan Mapolres, para mahasiswa kemudian berkesempatan mendatangi Gedung DPRD Luwu Utara dan melakukan orasi dalam tuntutan yang sama.

Sebanyak 61 Personel dari Polres Luwu Utara turun mengawal aksi unjuk rasa yang berakhir damai dan kondusif ini. 

(Lap Tim)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar