Kapolres Bombana Dimutasi Ke Jambi
Sniperjurnalis.com, Indonesia, Tenggara, (30 Desember 2024) – Mutasi besar-besaran kembali mengguncang jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), salah satunya yang menarik perhatian adalah pergantian Kapolres Bombana. Berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2776/XII/KEP/2024 yang terbit pada 29 Desember 2024.
Kapolres Bombana AKBP Roni Syahendra diganti oleh AKBP Wisnu Hadi sebagai Kapolres baru.
AKBP Roni Syahendra menjabat sebagai Kapolres Merangin, Polda Jambi
Selain itu, Perubahan besar ini merupakan bagian dari rotasi jabatan terhadap 16 pejabat tinggi di jajaran Polda Sultra, yang meliputi beberapa posisi strategis, seperti Kapolresta Kendari dan Kapolres Kolaka.
Pergantian Kapolres Bombana ini tak berselang lama setelah adanya desakan dari berbagai pihak yang menilai perlunya evaluasi terhadap kinerja Kapolres Bombana.
Diberitakan sniperjurnalis.com pada tanggal 28 Desember, sejumlah aktivis dari lembaga Fortal Sultra dan Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Sultra sempat menyuarakan tuntutannya melalui pamflet yang tersebar, yang mengkritik kinerja kepolisian di Bombana dan meminta Kapolri untuk segera mengevaluasi Kapolres Bombana.
Selain itu, kabar bahwa Mabes Polri juga didesak melakukan inspeksi di Bombana pun semakin menambah suhu kritis. Bahkan Inisial S.E seorang aktivis tak membantah jika pihaknya akan melakukan aksi Demontrasi di Mabes Polri. "Iya betul, kita akan demo di mabes polri, banyak masalah di Wilayah hukum Polres Bombana, ini yang harus disuarakan,"tegasnya.
Para aktivis ini mengklaim ada dugaan kasus besar yang belum terselesaikan di wilayah tersebut. Terlebih lagi, pamflet yang beredar dengan tulisan "Tahun Baru, Kapolres Bombana Baru" menambah spekulasi bahwa mutasi ini tidak terlepas dari tekanan publik dan internal kepolisian.
Selain itu, desakan terkait kinerja Kapolres Bombana ini diperkirakan akan berlanjut dengan aksi unjuk rasa yang direncanakan akan digelar di Mabes Polri pada 3 Januari 2025. Aksi ini akan menjadi puncak dari tuntutan evaluasi terhadap kepemimpinan di Polres Bombana.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Polres Bombana maupun Mabes Polri belum memberikan keterangan resmi mengenai langkah-langkah selanjutnya dalam menyikapi desakan aktivis.Namun, perkembangan ini tampaknya terkait dengan dinamika pasca-pemilu daerah 2024 yang masih berlangsung di beberapa wilayah di Sulawesi Tenggara.
(S-1Tulisan)
Posting Komentar