Potret Buruk di Tubuh KNPI Dumai, Ini Putar Balik
DUMAI – Menarik untuk diulas, terkait Musyawarah Daerah (Musda) ke-XIV DPD KNPI Kota Dumai yang sebelumnya diwarnai dengan masalah komunikasi yang mencuat antara panitia pelaksana dan salah satu kandidat. Dari informasi dihimpun sniperjurnalis.com (6/11/2024).
Peristiwa ini dimulai ketika masa bakti pengurus DPD KNPI Kota Dumai berakhir dan panitia menetapkan OC dan SC untuk pelaksanaan Musda.
Pendaftaran calon ketua pun dibuka pada 19 hingga 21 September 2024, dan Muhammad Aderman, yang mendapat mandat dari Pemuda Muslimin Indonesia (PMI), berniat untuk maju.
Namun, Aderman menghadapi kesulitan ketika mencoba menghubungi Andri Qadri, koordinator SC Musda, untuk mengambil formulir pendaftaran. Meskipun telah berusaha beberapa kali menghubungi lewat WhatsApp, Aderman tidak mendapatkan respons yang memadai. Ia mengungkapkan kekecewaannya, menyebut bahwa meski telah memberi tahu Andri Qadri bahwa ia ingin mengambil formulir, panggilan dan pesan WhatsApp-nya tidak diangkat hingga 20 September 2024.
Aderman pun menilai sikap panitia ini sangat mencurigakan. "Seolah-olah panitia berusaha menghalangi calon lain untuk mencalonkan diri," ujarnya, menambahkan bahwa jika panitia pelaksana Musda bersikap terbuka dan netral, kejadian ini seharusnya tidak terjadi.
Ia juga meminta DPD KNPI Riau untuk meninjau ulang SC dan proses Musda yang dinilai sarat dengan kepentingan tertentu.
Di sisi lain, Andri Qadri menanggapi tuduhan ini dengan menjelaskan bahwa pendaftaran memang terbuka untuk umum dan bisa dilakukan di sekretariat KNPI Dumai di Adinda Caffe, Jalan Sudirman.
Ia mengklaim telah memberi tahu Aderman untuk datang ke sekretariat, namun Aderman tidak memenuhi panggilan yang telah disepakati.
Andri juga menyatakan bahwa ia memang sempat tidak enak badan, sehingga tidak dapat merespon langsung semua komunikasi yang masuk.
Meski demikian, Aderman tetap bersikukuh bahwa dirinya tidak mendapat jawaban yang jelas, bahkan ketika sudah menunggu hingga sore dan mencoba menghubungi Andri.
Tuduhan adanya miskomunikasi ini mengarah pada sebuah pertanyaan besar: apakah panitia Musda ke-XIV KNPI Dumai sengaja menutup ruang bagi kandidat lain? Harapan masyarakat Dumai adalah agar masalah ini segera diselesaikan demi kelancaran dan keberlangsungan Musda yang adil dan terbuka bagi semua calon yang berminat.
Tak berselang lama, hingga terungkap jabatan ketua KNPI Dumai dijabat oleh Nanda Aulia Rahmat. Kinerjanya pun terbilang cukup menarik perhatian publik.. (1Tulisan -Bersambung)
Posting Komentar