Pengelola SPBUN Majene Diduga Sengaja Menyembunyikan Aplikasi Pengorderan BBM.Ada Apa?
SNIPERJURNALIS.COM,--Majene, 14 November 2024 – Direksi Perumda Kabupaten Majene mengungkapkan kekhawatirannya terkait hilangnya aplikasi pengorderan bahan bakar minyak (BBM) yang dikuasai oleh pengelola lama Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Nelayan (SPBUN) Majene. Aplikasi tersebut sangat penting untuk memesan BBM yang dibutuhkan untuk operasional nelayan, namun hingga kini, pengelola SPBUN belum menyerahkannya kepada pihak Perumda, meskipun telah diminta.
Direktur Perumda, Moch. Lutfi Noegraha, menjelaskan bahwa ketidaktersediaan stok BBM di SPBUN Majene disebabkan oleh ketidakterpenuhinya proses pengorderan, yang tergantung pada aplikasi yang belum diserahkan oleh pengelola sebelumnya. "Kami sangat menyayangkan jika BBM jenis Solar, Pertalite, serta Elpigi belum bisa didatangkan ke SPBUN Majene," ungkap Lutfi.
Terkait dengan hal ini, Lutfi menegaskan bahwa pihaknya sudah meminta agar aplikasi tersebut segera diserahkan. Jika dalam waktu dekat aplikasi tidak dikembalikan, Perumda Majene akan mengambil langkah hukum. Lutfi juga mengungkapkan bahwa saat ini mereka tidak memperpanjang kontrak karyawan di SPBUN Majene karena ada instruksi dari Pjs. Bupati Majene untuk menunda penggunaan anggaran Perumda sampai adanya keputusan RKAP Tahun Anggaran 2024.
Pihak Perumda berharap masalah ini segera diselesaikan demi kelancaran distribusi BBM bagi nelayan dan kesejahteraan masyarakat Majene.
(S-1Tulisan)
Posting Komentar