Menyajikan Berita Akurat, Aktual dan Anti Hoax Pasca Debat Kandidat, Tenaga Medis Bengkalis Murka atas Klaim Keliru Paslon Nomor 2 - SNIPER JURNALIS
News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pasca Debat Kandidat, Tenaga Medis Bengkalis Murka atas Klaim Keliru Paslon Nomor 2

Pasca Debat Kandidat, Tenaga Medis Bengkalis Murka atas Klaim Keliru Paslon Nomor 2




BENGKALIS, – Pernyataan kontroversial dari pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Syahrial - Andika Putra Kenedi, dalam debat publik pada 3 November 2024, menuai protes keras dari tenaga medis Puskesmas di Bengkalis. Pernyataan tersebut dianggap menyudutkan pelayanan kesehatan dengan tudingan yang tidak berdasar.

Kepala UPT Puskesmas Sebangar, Kecamatan Bathin Solapan, Vera Helena Syafrul, S.Tr.Keb, dengan tegas membantah klaim yang menyebutkan bahwa Puskesmas baru mulai melayani pukul 10.00 WIB dan fasilitas medis minim. “Itu tidak benar. Pelayanan dimulai pukul 08.00 WIB, diawali apel pagi dan briefing. Fasilitas seperti bed dan bantal juga tersedia dengan baik,” ujar Vera, Rabu (6/11).

Vera menambahkan, Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Sebangar telah beroperasi 24 jam sejak Agustus 2024, dengan akses jalan yang sudah beraspal. Pernyataan senada disampaikan Kepala UPT Puskesmas Teluk Lecah, Nelya Sasmita. Ia menyebut tudingan paslon nomor urut 2 sebagai pukulan moral bagi petugas medis yang telah bekerja tanpa henti.

“Kami beroperasi sesuai regulasi, pelayanan dimulai pukul 08.00 pagi. UGD juga siaga 24 jam, dan fasilitas kami memadai. Jalan masuk sudah aspal,” tegas Nelya, penuh kecewa.


Kekecewaan serupa dirasakan Kepala UPT Puskesmas Meskom, Ns. H. Suharsanto, S.Kep, dan Kepala UPT Puskesmas Tenggayun, Ns. Jumilah, S.Kep., M.K.M. Keduanya menganggap tudingan pelayanan buruk sebagai tindakan yang tidak bertanggung jawab. “Kami selalu hadir sebelum pukul 08.00 untuk melayani masyarakat. Semua fasilitas berfungsi optimal,” papar Jumilah dengan nada geram.

Reaksi ini dipicu oleh pernyataan Andika Putra Kenedi yang menyoroti lemahnya monitoring pemerintah terhadap pelayanan Puskesmas. “Faktanya, banyak Puskesmas tidak beroperasi 24 jam. Pelayanan dimulai terlambat, dan akses jalan buruk,” kata Andika dalam debat publik.

Namun, pernyataan tersebut justru menciptakan gelombang kekecewaan di kalangan tenaga medis. Mereka menganggap tudingan itu mencederai kerja keras mereka dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. "Kami terbuka untuk evaluasi, tapi klaim harus berdasarkan fakta, bukan asumsi," pungkas Jumilah.

Pasca Debat, Reputasi dan Semangat Dipertaruhkan
Pernyataan paslon nomor urut 2 tidak hanya mencoreng citra Puskesmas, tetapi juga memantik diskusi tentang pentingnya validasi data dalam kampanye. Sementara itu, tenaga kesehatan di Bengkalis berharap publik bisa menilai kebenaran berdasarkan fakta di lapangan.***

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar