Menjaga Tradisi, Religius dan Membangun Masa Depan di Desa Lembang Lohe
SINJAI, SENIPERJURNALIS.COM,--Kamis (26/9/2024), Desa Lembang Lohe, Kecamatan Tellu Limpoe, tampak damai di bawah sinar matahari pagi. Suara riang anak-anak bermain di halaman sekolah dan deru aktivitas warga yang berangkat ke ladang menandakan bahwa desa ini hidup dengan dinamika yang berwarna. Dengan jumlah penduduk 2.701 jiwa, Desa Lembang Lohe tidak hanya dikenal sebagai penghasil merica coklat, tetapi juga sebagai komunitas yang kuat dan berorientasi masa depan.
Di tengah kesibukan, Drs. Mappiare M, Kepala Desa Lembang Lohe, berdiri sebagai sosok sentral yang memimpin berbagai program pembangunan. Sejak menjabat pada tahun 2008, ia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup warganya. "Kami berusaha menjaga tradisi sekaligus membuka jalan bagi kemajuan," tuturnya dengan tegas.
Dalam hal pendidikan, Kades Mappiare menekankan pentingnya akses bagi anak-anak. Dengan tiga PAUD, beberapa sekolah dasar, dan madrasah, desa ini berupaya menciptakan lingkungan belajar yang mendukung. "Kami ingin memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan untuk belajar dan berkembang," katanya. Setiap tahun, sosialisasi pencegahan narkoba dan penyuluhan pola asuh anak diadakan untuk mengedukasi orang tua dan masyarakat.
Keamanan juga menjadi perhatian utama. Kerjasama antara Kamtibmas dan Babinsa terjalin baik di desa ini. "Keamanan adalah fondasi bagi ketenteraman masyarakat," jelas Mappiare. Ia menegaskan netralitas pemerintah desa dalam pemilihan kepala daerah, mengingat pentingnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus utama. Dana desa digunakan untuk perintisan jalan, rabat, dan tanggul. Mappiare menjelaskan, "Kami melibatkan masyarakat dalam setiap langkah pembangunan, agar mereka merasa memiliki."
Kegiatan ketahanan pangan, seperti penanaman jagung dan pembagian pupuk, juga menjadi program unggulan. Penyuluhan dilakukan untuk mencegah stunting, demi masa depan anak-anak desa. "Kami ingin memastikan bahwa setiap generasi tidak hanya sehat, tetapi juga cerdas," tambahnya.
Tidak kalah penting, kegiatan keagamaan juga rutin diadakan. Majelis taklim dan musabaqoh tilawatil Qur'an (MTQ) menjadi sarana bagi warga untuk memperkuat iman dan kebersamaan. Dalam setiap pertemuan, Mappiare selalu hadir, memberikan semangat dan dorongan bagi masyarakat untuk aktif berpartisipasi.
Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman kerja di sektor publik, Kades Mappiare menganggap dirinya sebagai pelayan masyarakat. "Tugas saya adalah mengedukasi dan mendampingi warga menuju kehidupan yang lebih baik," ujarnya.
Desa Lembang Lohe, di bawah kepemimpinan Drs. Mappiare M., menunjukkan potensi besar untuk berkembang. Melalui pendidikan, keamanan, dan pembangunan berkelanjutan, desa ini tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga menyiapkan generasi masa depan yang siap menghadapi tantangan. Di sinilah harapan bertumbuh, di tengah keteguhan masyarakat yang bersatu untuk kemajuan.
Posting Komentar