Rakor Diikuti Pemkab Sinjai, Mendagri Tito Ulas 7 Poin Strategi Atasi Inflasi Daerah
Pada kesempatan ini, Rakor dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi (Purn.) Muhammad Tito Karnavian dari Jakarta pada Senin (05/08/2024).
Penjabat (Pj) Bupati Sinjai, T.R. Fahsul Falah, beserta jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) turut berpartisipasi dalam Rakor ini secara virtual dari Gedung Command Center Kompleks Rujab Bupati Sinjai.
Dalam paparannya, Mendagri Tito Karnavian menekankan tujuh poin strategis kepada seluruh Kepala Daerah se-Indonesia dalam pengendalian Inflasi yaitu:
1. Memastikan ketersediaan stok/pasokan komoditas secara kontinu.
2. Mempercepat realisasi impor bahan baku pangan guna mengatasi masalah pakan ternak.
3. Mengantisipasi dampak bencana yang disebabkan oleh anomali cuaca.
4. Merinci jenis komoditas yang mengalami fluktuasi harga.
5. Melaksanakan rakor pengendalian inflasi secara intensif.
6. Mengalokasikan anggaran yang memadai untuk pengendalian inflasi.
7. Memantau Indeks Perkembangan Harga (IPH) mingguan dan mengidentifikasi determinan kenaikan harga barang/jasa.
Sesuai dengan arahan Mendagri, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sinjai menunjukkan bahwa Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kabupaten Sinjai pada Juli 2024 berada pada posisi keempat terdalam yang mengalami deflasi, dengan angka (-2,04). Kabupaten Luwu (-4,21), Takalar (-3,61), dan Soppeng (-2,54) menduduki posisi di atasnya dari total 16 Kabupaten yang menghitung angka IPH di Provinsi Sulawesi Selatan.
Komoditas yang memberikan kontribusi utama terhadap deflasi pada Juli 2024 di Kabupaten Sinjai meliputi beras (-0,9402), udang basah (-0,3907), cabai merah (-0,3517), dan cabai rawit (-0,3355).
Adapun tingkat inflasi di Kabupaten Sinjai tercatat sebesar 2,13%, mengalami penurunan dari bulan sebelumnya yang mencapai 2,45%.
Editor: Supriadi Buraerah
Posting Komentar