GISK: Korban Kebakaran di Bulukumba Butuh Perhatian Pemerintah, Kambing-Emas Ikut Ludes
Bulukumba - Dalam suasana penuh kesedihan, Lembaga Gerakan Intelektual Satu Komando (GISK) memberikan bantuan dana tunai kepada korban kebakaran di Lingkungan Sapolohe, Kelurahan Sapolohe, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Rabaking, seorang warga setempat yang tinggal bersama anaknya di tengah kebun, menyampaikan kepedihan yang mendalam setelah rumah mereka habis dilalap api pada Minggu, 4 Agustus 2024. "Benar, rumah kami satu-satunya ini musnah terbakar. Tidak ada yang tersisa selain baju yang kami pakai," ungkap Rabaking dengan mata penuh harapan.
Tak hanya rumah, Rabaking juga kehilangan emas dan uang senilai dua juta rupiah, satu buah handphone, serta tiga ekor kambing, yang semuanya lenyap dalam kobaran api. Kesedihan mendalam tampak jelas dalam setiap kata yang diucapkan Rabaking.
Di lokasi yang sama, Ketua Srikandi GISK, Sulastri Oktavia Yasri, bersama Sekretaris Ika Hasrianti, Bendahara Erna Yolanda, dan petinggi GISK lainnya, turun langsung memberikan bantuan. Sulastri Oktavia Yasri menegaskan, "Sebagai bentuk perhatian dan kepedulian kami, bantuan ini adalah cerminan tanggung jawab sosial kami. Kami sangat prihatin dengan nasib Bapak Rabaking dan berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban mereka."
Kamaruddin SPd, petinggi GISK lainnya, juga menyampaikan harapan agar bantuan ini dapat memberikan sedikit kelegaan. "Sebagai lembaga sosial, kami merasa bertanggung jawab untuk menunjukkan kepedulian kepada masyarakat yang mengalami musibah. Kami berharap bantuan ini bermanfaat," ungkapnya dengan penuh empati.
Di tengah suasana duka yang mendalam, kehadiran pemerintah setempat sangat diharapkan. Hingga saat ini, belum ada kunjungan dari Kepala Lingkungan, Lurah, atau Camat untuk melihat langsung kondisi warganya yang terkena bencana. Masyarakat dan korban kebakaran sangat berharap pemerintah turun tangan untuk memberikan perhatian dan bantuan yang layak, demi meringankan penderitaan yang mereka alami.
Penulis : Supriadi Buraerah
Posting Komentar