Flyover Djuanda Atasi Kemacetan Bundaran Aloha Tujuan Sidoarjo
Jakarta – 6 Agustus. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah meresmikan Flyover Djuanda yang terletak di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Dengan diresmikannya flyover ini, arus lalu lintas di simpang tiga Bundaran Aloha yang sering mengalami kemacetan kini dapat diurai, sekaligus mempermudah akses menuju Bandara Juanda melalui Jalan Akses Bandara Juanda.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menekankan pentingnya konektivitas antar wilayah untuk memperlancar mobilitas barang, jasa, dan manusia. “Konektivitas yang lebih baik diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, yang pada gilirannya akan mempercepat pembangunan wilayah tersebut,” ujarnya.
Flyover Djuanda menawarkan solusi untuk mengatasi kemacetan di Bundaran Aloha, menghubungkan Jalan Nasional Surabaya-Sidoarjo dengan Jalan Akses Bandara Juanda. Selain itu, keberadaan flyover ini diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan di perlintasan kereta api Surabaya-Malang.
Proyek ini berada di bawah tanggung jawab Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR. Kontrak pembangunan dimulai pada 1 November 2022 dengan kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya (Persero)-PT Nindya Karya (Persero), KSO. Biaya proyek mencapai Rp363,29 miliar, dengan dana SBSN tahun 2022-2024 (MYC) untuk pembangunan jembatan layang sepanjang 858 meter.
Flyover Djuanda terdiri dari dua struktur jembatan layang: Flyover A yang menghubungkan arah Sidoarjo menuju Jalan Akses Bandara Juanda sepanjang 435 meter, dan Flyover B yang menghubungkan Akses Bandara Juanda menuju Surabaya sepanjang 423 meter. Untuk mendukung keselamatan, flyover dilengkapi lampu penerangan yang tertanam pada struktur parapet, serta lampu PJU tiang dengan sumber daya solar cell pada area oprit dan frontage. Aspek estetika juga diperhatikan, dengan ornamen yang mencerminkan seni dan budaya lokal serta lansekap yang memperindah bangunan.
Penamaan Flyover Djuanda merupakan bentuk penghormatan kepada Pahlawan Nasional Djuanda Kartawidjaja, yang dikenal sebagai pencetus Deklarasi Djuanda tahun 1957 dan penggagas pembangunan bandara internasional di Jawa Timur.
(SYAMSUL/S-1Tulisan)
Posting Komentar