Menyajikan Berita Akurat, Aktual dan Anti Hoax AMPERA Ribut-Ribut Soal Dugaan Utak-Utik Penjualan Buku di Sekolah MAN 2 Kota Makassar, APH Dijatah Begini - SNIPER JURNALIS
News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

AMPERA Ribut-Ribut Soal Dugaan Utak-Utik Penjualan Buku di Sekolah MAN 2 Kota Makassar, APH Dijatah Begini

AMPERA Ribut-Ribut Soal Dugaan Utak-Utik Penjualan Buku di Sekolah MAN 2 Kota Makassar, APH Dijatah Begini



SNIPERJURNALIS.COM, Makassar, -Harga buku yang melenceng dari harga satuan pada umumnya, misalnya dari harga Rp.130.000,- menjadi Rp.150.000, -, memang sekilas tidak membekas, namun kesannya mencekik ekonomi orang tua Siswa, jika ada pihak Sekolah yang menerapkan sistem pembelian atau penjualan buku paket terhadap anak didiknya yang harganya meroket tajam, seperti yang diduga terjadi di Sekolah MAN 2 Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Menyoal dugaan Praktik terselubung itu, kini berbagai pihak mulai ribut-ribut, bahkan aparat penegak hukum (APH) dijatah bakal dapat bagian dalam hal mengulik rentetan persoalan tersebut.

Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (AMPERA) menegaskan, Persoalan ini sudah menjadi jatah APH untuk menindaklanjuti. "Jika benar praktik itu terjadi di MAN 2 Kota Makassar, Kasihan Masyarakat, apa lagi kalau ini sampai dibiarkan,"ungkap Aktivis AMPERA, Kahar sapaan akrabnya, ketika mengemukakan pendapat dalam menyikapi dugaan kongkalikong di Sekolah MAN 2 Kota Makassar, Jumat (26/7/2024).

Dari rentetan dugaan utak-utik penyediaan Buku paket untuk Anak Didik Sekolah MAN 2 Kota Makassar, Kahar membeberkan sejumlah informasi vital, yang mengarah pada indikasi adanya oknum tertentu yang diduga berupaya menggarong keuntungan lewat momentum penyediaan Buku.

Sementara itu, Kepala Sekolah MAN 2 Kota Makassar, berupaya dikonfirmasi hingga dihubungi melalui sambungan daring via WhatsApp, terkait informasi tersebut. Diduga belum minat menanggapi. Jumat (26/ 7).

Kendati demikian, Kahar  menegaskan bahwa data atau informasi tersebut, juga akan diungkapkan oleh pihaknya secara gamblang di hadapan APH.

"Data atau Informasi yang saya anggap ini vital, akan kita (AMPERA-Red) jadikan bahan dalam pelaporan ke Kejati dan Polda Sulsel dan sekaligus menggelar Aksi Unjuk Rasa, untuk saat ini pun kita sudah menjadwalkan aksi pada 30 Juli 2024),"kuncinya. (1Tulisan).

Penulis: Supriadi Buraerah 


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar