Selera Humor Presiden Untuk Acara Debat Capres Yang Sangat Terkesan Menyudutkan Satu Pasangan Capres Yang Lain
Banten, Sniperjurnalis.com, Kegerahan Presiden Joko Widodo yang diekpresikan dengan menanggapi debat Calon Presiden dan Wakil Presiden peserta Pemilu 2024 pada 7 Januari 2024, mempersoalkan serangan dalam perdebatan yang dia anggap telah menyerang personal, karena dia menganggap bukan substansi, misi dan misi serta program, tanpa menyebut bentuk serangan persona seperti apa yang telah dalakukan dalam acara perdebatan tersebut. Rabu (10/1/2024).
Bahkan dalam sajian CNBC, 8 Januari 2024, dalam debat Capres yang kelihatan justru saling menyerang itu Joko Widodo saat berada di Banten, tidak menjadi masalah adanya upaya saling menyerang itu asal mengenai kebijakan, polecy, visi dan misi yang tidak ada hubungannya dengan topik internasional, geopolitik, pertanahan dan keamanan negara Indonesia.
Karena itu, Joko Widodo menilai acara debat publik calon presiden itu kurang mengedukasi masyarakat yang menonton, hingga dia juga menduga banyak warga masyarakat yang kecewa. Karena itu Joko Widodo mengusulkan acara debat Capres perlu diformat ulang agar bisa lebih baik dengan rambu-rambunya hingga acara debat bisa lebih hidup katanya. Supaya acara debat yang masih akan dilakukan dua kali lagi itu pada 21 Januari 2024 dan 4 Februari 2024 bisa lebih bernas dan memberi edukasi yang lebih baik dan lebih maksimal bagi masyarakat.
Namun begitu, pihak KPU sebagai pelaksana acara debat Capres ini, ogah melakukan format ulang acara debat Capres yang dinilai sudah cukup baik dan bagus teknik kemasan acaranya. Hasyim Asy'ari selaku Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) jelas dan tegas menolak untuk mengubah format debat Capres Pemilu tahun 2024, termasuk pembagian segmen dan durasi debat, Katena tata aturan yang sudah ada telah disepakati oleh seluruh tim sukses masing-mading pasangan Calon Peserta Pilpres 2024.
Penolakan KPU dapat dipahami, jika mutu dari acara debat publik itu yang diklaim kurang mengedukasi masyarakat, jelas tidak ada korelasinya dengan format debat. Karena menurut Hasyim Asy'ari, semua panduan debat pada semua segmen debat sudah jelas, sehingga tidak perlu peraturan tambahan, tandasnya.
Terkait dengan materi perdebatan sehubungan dengan topik pertahanan dan keamanan, Presiden Joko Widodo merasa perlu menjelaskan untuk membuka data pertahanan dan keamanan, termasuk alat utama sistem senjata (alutsista) katanya, tidak dapat dibuka seluruhnya seperti toko kelontong (Antara, 8 Januari 2024), karena menyangkut strategi negara. Masalah ini terkait dengan pertanyaan Capres No. urut 3, Ganjar Pranowo bersama Machfud MD serta Capres No. urut 1, Anies Rasyid Baswedan bersama Muhaimin Iskandar yang mengkritik keras pembelian alutsista bekas kepada Capres No.urut 2, Prabowo Subianto (bersama Gibran Raka Buming Raka) yang juga sedang menjabat Menteri Pertahanan Republik Indonesia sampai hari ini.
Dan untuk pernyataan Presiden Joko Widodo yang spesial memberi komentar pada acara debat Capres pada 7 Januari 2024, Ganjar Pranowo sebagai Capres No. urut 3 membantah klaim Presiden Joko Widodo yang mengatakan adanya serangan yang bersifat personal, tandas Ganjar Pranowo kepada Pers. (Baca : Antara, 8 Januari 2024). "Saya nggak menyerang personal, saya mempertanyakan program Kementerian Pertahanan. Bahkan pernyataan Joko Widodo yang sangat terkesan membela Prabowo Subianto, karena terkesan sangat tersudutkan, karena semua data itu ada di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, tandas Ganjar Pranowo. Jadi, Kemenko Polhukam, pun jelas tidak sama dengan warung kelontong. Bahkan Jubir Menhan telah memastikan anggaran pertahanan Indonesia tidak lebih dari Rp. 700 triliun.
Pernyataan Presiden Joko Widodo sungguh menarik perhatian banyak pihak, bukan hanya cuma karena terkesan memiliki selera humor yang tinggi, tetapi komentar seorang Presiden terhadap tehnis pelaksana dari bagian pesta demokrasi yang tengah berlangsung, tanpa perlu jadi merepotkan seorang Presiden. Kendati sebagian pihak yang menilainya sebagai bagian kesempurnaan bentuk dari kesukaan untuk ikut cawe-cawe.
Penulis/Published : JE
Posting Komentar