Pj. Bupati Sinjai Dikabarkan Pusing, Kades Bua dan Talle Ngantor di BKAD Sinjai Gegara ADD Tak Cair?
Sinjai, Sniperjurnalis.com-Kabar Badan Pemeriksaan Keuangan BPK RI mengaudit Pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di Sinjai seperti diutarakan sumber terpercaya (6/11), kini kontras dengan mencuatnya kabar Pj. Bupati Sinjai sedang pusing akibat ia dituding.
Dimana Pj. Bupati Sinjai, dituding berjanji namun tak mampu membereskan persoalan pencairan Alokasi Dana Desa ADD di Kabupaten Sinjai
Lantaran, sejumlah pihak menilai Pj. Bupati Sinjai belum mampu menuntaskan persoalan pencairan dana desa sehingga masih menuai Sorotan Pedas.
Buntu nya pencarian Alokasi dana desa (ADD) di Sinjai, membuat reaksi Publik meradang.
Tak hanya itu saja, Polemik ini kian santer menjadi buah bibir Pemerintah Desa.
Tak tanggung-tanggung Pemerintah Desa menyoroti janji Pj. Bupati Sinjai, hingga Pj. Bupati kini dikabarkan sedang pusing.
Bahkan mereka (Pemdes-red) menilai atasannya (Pj.Bupati-red) berjanji lantas tak mampu menepati janjinya. Demikian dikutip dari sejumlah sumber.
Senada, berdasarkan informasi diperoleh Tim 1Tulisan di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sinjai. Senin Sore (6/11/2023). Dari jumlah 67 Desa yang cair ADD nya per tanggal 6 November 2023, terdapat sebanyak 10 Desa. Mereka yang lebih dulu mendapatkan pencarian ADD diantaranya adalah Desa Terasa Kecamatan Sinjai Barat dan Desa Massaile kecamatan Tellulimpoe dan 8 Desa lainnya.
Terpisah melalui APDESI Sinjai, Pemerintah Desa menegaskan Protes keras, "bunyinya" mereka curiga kalau APBD yang semula diperuntukkan membiayai ADD terjadi pembelotan.
Bahkan, Kades Bua, yang juga Ketua APDESI Sinjai, Andi Azis Soi bersama Sekertaris APDESI Sinjai, Ir.Abd. Rajab sesaat setelah keluar dari ruangan kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sinjai, keduanya tak mampu menyembunyikan kekecewaan.
"Betul baru-baru kita keluar dari ruangan kantor BKAD Sinjai. Kita kesana silaturahmi sekaligus memperjelas dan menanyakan persoalan pencairan ADD. Jadi kita tidak ngantorji di BKAD", Jawab, Abd. Rajab saat ditanya Jurnalis; Kok ada informasi merembet diduga Kades Talle, Ngantor di BKAD?
Lanjut, Abd. Rajab berkata "yang saya bahas tadi terkait pencairan dana desa yang sangat di batasi dengan alasan keterbatasan dana
Lalu gimana ADD yang 10 persen, harus di berikan kepada desa berdasarkan UU desa tahun 2014 no 6", katanya.
Masih, Kades Talle, Abd. Rajab "Saya selaku Sekretaris APDESI bersama ketua APDESI tadi menanyakan hal tersebut", tandasnya sambil membenarkan bahwa mereka (Pemdes) memang sempat curiga adanya dugaan pembelotan Anggaran. "Benar kita Curiga, tapi kita tidak nuduh", kuncinya.
Penulis : SB
Posting Komentar