DUNIA PENDIDIKAN!!! Dr. H. MITHHAR LOYALITAS PADA ATASAN MERUPAKAN HAK MUTLAK SESUAI KORIDOR, SUPRIADI BURAERAH KORWIL III DPP POROS RAKYAT INDONESIA SERENTAK TEKAN TOMBOL
SNIPERJURNALIS.COM||MAJENE—
Selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan seyogianya patuh terhadap Pimpinan. Sejauh tidak menyimpang implementasi tugas dan tanggungjawabnya, sebagai pemegang amanah mencerdaskan anak didik serta masyarakat di Kabupaten Majene. Sulbar. Ada tiga Pimpinan kami. Yakni. Bupati. Wakil Bupati dan Sekda.
Demikian kepatutan disampaikan Dr. H. Mithhar S.PD M.PD. dan juga mengelus ketiga Pimpinan tersebut sebagai mesin penggerak kemajuan Pendidikan di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. (11/4/2023)
Kabupaten Majene. Kini bergerak maju sebagai sentra Pendidikan Provinsi Sulbar yang berbasis kompoten dalam segala aspek Pendidikan.
Maka tidak heran jika jebolan akademik Mandar sebutan akrab Kabupaten Majene, tetap menjadi Primadona di berbagai tempat dimanapun berada.
Olehnya itu. Tetap Sistem dialog sambung rasa antar Guru dan Siswa dalam proses belajar mengajar menjadi inspirasi kuat dalam pembentukan akhlak serta karakter Siswa.
H. Mithar yang mendapat predikat terbaik Doktor dari UNM, Gebraknya dapat meramu pendidikan Formal dan Non Formal sebagai wadah kreatif memajukan Pendidikan tepat guna Berarti, korelasi emosional Pendidikan yang terus digagas, menjadi lokomotif kemajuan Daerah melalui sejumlah program pendidikan termasuk program kurikulum merdeka belajar.
Menanggapi potensial terungkap tersebut, Supriadi Buraerah Kordinator Wilayah III Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Poros Rakyat Indonesia DPP L-PRI menyebut hal mana yang telah diimplementasikan oleh pucuk pimpinan Dinas Pendidikan Majene patut diapresiasi.
Menurutnya, gagasan dimaksud berlian tersebut merupakan bukti nyata bahwa peningkatan Sumber daya manusia melalui bidang pendidikan formal maupun non formal di Majene kabarnya makin meningkat, dibubuhi selogan loyalitas, perlu mendapat dukungan positif dari masyarakat meluas. Semoga loyalitas tidak disalah tafsirkan sehingga tidak menimbulkan perilaku menyimpang alias ABS (asal bapak senang).
Lebih lanjut menurut Pria kelahiran 1988 ini, selain dapat mencerdaskan anak bangsa melalui dunia pendidikan juga diharapkan dapat menyuburkan pertumbuhan karakter anak dari rentetan tingkat pendidikan agar dapat berperilaku jujur, berakhlak dan bermoral. Mengapa ini perlu ditekankan?. Pasalnya Generasi Penerus Bangsa yang dilahirkan dari aspek tersebut dapat dipastikan mampu mengeluarkan Indonesia dari cengkeraman ancaman koruptif dimasa mendatang",kata dia", sambil menegaskan, ada satu persoalan yang belum menemukan solusi ampuh, hal tersebut adalah soal pencegahan terhadap kekerasan Anak. Saya menilai sampai saat diberbagai kabupaten kota, Anak bangsa Indonesia masih rentan tertimpa kekerasan dari arah manapun. Saya menitikberatkan kepada setiap pemangku kebijakan baik di dunia pendidikan khususnya di kabupaten Majene maupun di seluruh wilayah yang menganut UUD 1945 termasuk 5 Sila Pancasila. Dengan harapan agar terus merajut persatuan untuk serentak menekan tombol bebaskan Anak Generasi dari perilaku kekerasan", Kuncinya
Penulis. Andi Guntur Noerman Pimpinan Umum Majalah Kosong Satu
Posting Komentar