Mencuat, Elite Politik Menyoroti Kasus BLT Sopir Angkot Pare-Pare
SNIPERJURNALIS.COM,-Sulsel.
Gelih digendang telinga mendengar bobroknya kinerja karyawan negara yang digaji melalui duit pungutan pajak rakyat. Lantaran ditengarai ada stagnasi dalam pengelolaan administrasi kelengkapan persyaratan hingga penyaluran Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) diperuntukkan bagi Sopir Angkutan Kota ( Angkot) Parepare, Sulawesi Selatan, membuat elite politik menyoroti. Dihimpun selasa (7/3/2023)
Adapun BLT tersebut diketahui Bersumber dari Pemerintah pusat melalui program Tahun 2022, namun hingga kini tidak terealisasi.
Senada, kata Sopir, " ini sudah Tahun 2023 belum juga kami menerima BLT untuk sopir (Angkot ), sekiranya ada, tentu meringankan beban kami selama ini. " keluh Riswan. Salah Satu Sopir, Rute Lakessi - Lumpue. Ditambahkan, Padahal sudah terdengar di daerah lain, Sopirnya sudah mendapat BLT.
Padahal, lanjut Sopir. BLT tersebut sangat vital sebagai Life Support System para sopir, hingga seguduk pertanyaan. Benarkah BLT Angkot Kota Parepare gagal?.
Lantas seperti di sampaikan mantan Sekertaris Dinas Perhubungan kepada wartawan. Bahwa itu ada hambatan BLT BBM. disebabkan sejumlah mobil Angkot tidak memiliki Izin Trayek. Sementara narasumber di Kantor Dinas Sosial menyebut, Dinas Perhubungan memang pernah menyetorkan data sopir Angkot tapi di kembalikan, karena tidak sesuai dengan tupoksinya.
Kepala Bidang Perhubungan Darat.Dinas Perhubungan Akbar melalui Keterangan berita saat dikonfirmasi, menyebut kelengkapan tersebut telah di kirim pada Instansi terkait.
Kendati demikian, kasus ini menuai sorotan dari kalangan elite politik, Suyuti Fraksi Partai Nasdem. Dia mengatakan ada yang salah kaprah tentang BLT Sopir Angkot. Karena kewenangan penuh terhadap pencairan BLT, tetap berada pada Dinas terkait", imbuhnya. (*/1Tulisan)
Posting Komentar