Terkait Pengadaan Mobil Ambulance Empat Desa di Sinjai. Benarkah Wujud Realisasi Janji Politik Sehati.
SNIPERJURNALIS.COM-
Di beberapa kesempatan temu, banyak kalangan mengemukakan bahwa pasangan tagline SEHATI Bupati, Andi Seto Gadista Asapa dan wakil Bupati Sinjai Andi Kartini Otong sudah memasuki 4 tahun memimpin pemerintahan di Bumi Panrita Kitta namun belum dapat merealisasikan program pelayanan kesehatan satu Desa satu Mobil Ambulance.
Bahkan hal tersebut baru-baru ini mencuat dengan gamblang diungkapkan salah satu Anggota Dewan Perwakilan rakyat seperti pada berita terbit melalui media online tersebar luas di grup Facebook.
Kendati demikian, khusus data pengadaan mobil ambulance/ layanan sosial empat Desa di Kabupaten Sinjai diketahui menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara APBN Dana Desa tahun 2019 dan 2020 dengan jumlah global kurang lebih sebesar Rp700juta rupiah.
Berdasarkan data terpercaya diperoleh sniperjurnalis.com belum lama ini adalah berikut rinciannya
Pengadaan mobil operasional kesehatan ambulance/ layanan sosial Desa Gantarang Kecamatan Sinjai Tengah melalui APBN Dana Desa tahun 2019 Rp. 205.000.000
Pengadaan mobil operasional kesehatan ambulance/ layanan sosial Desa Pattongko, Kecamatan Sinjai Tengah melalui APBN Dana Desa tahun 2020 sebesar
Rp. 231.575.000
Pengadaan mobil operasional kesehatan ambulance/ layanan sosial Desa, Kompang kecamatan Sinjai Tengah melalui APBN Dana Desa tahun 2020 sebesar Rp. 240.500.000
Pengadaan mobil operasional kesehatan ambulance layanan sosial Desa Bonto Tengga, kecamatan Sinjai Borong melalui APBN Dana Desa tahun 2020 sebesar Rp. 238.950.000
"Desa Gantarang, Desa Pattongko, Desa Kompang Untuk kecamatan Sinjai tengah. Untuk Kecamatan Sinjai Borong sudah betul juga Desa Bonto Tengga salah satunya", ungkap dua orang Warga Sinjai, enggan disebutkan namanya-red.
Perlu diketahui jumlah Desa di kabupaten Sinjai sebanyak 67 Desa. Sebanyak 27 Desa dikabarkan telah memiliki mobil Ambulance/Layanan sosial.
Sekedar kabar sebelumnya diberitakan targettuntas.com Juni 2020 lalu ada isu miring terkait pengadaan mobil ambulance/ layanan sosial Desa di kabupaten Sinjai. Dimana soal spesifikasi dan aksesoris sempat mencuat diduga tidak sesuai. Lantas, kala itu baik Andi Adeha Syamsuri, Inspektur Inspektorat Kabupaten Sinjai maupun Yuhadi Samat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sinjai dikonfirmasi enggan mengemukakan keterangan berita terkait isu tersebut.
Lebih lanjut, sejak Jumat pagi 6 Januari 2023 kemarin. Yuhadi Samat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa PMD kembali di Konfirmasi.
Mantan Kadis pariwisata yang sempat dikabarkan terperiksa di Tipikor Polda Sulsel ini masih belum memberikan tanggapan konfirmasi. Dia hanya membaca pesan WhatsApp media ini.
Terlepas dari isu tersebut. Ada kabar lebih menarik. Kenapa tidak, sejumlah paket proyek tahun 2021 di kabupaten Sinjai perna terperiksa di Tipikor Polda Sulsel tahun 2021. Hingga salah satu dari proyek tersebut adalah pembangunan rumah sakit Pratama dan Sentra Industri Peternakan dua bangunan tersebut menelan anggaran sebesar Rp60 miliar rupiah belum lama ini kembali di kunjungi oleh Inisial R Tipikor Polda Sulsel, pasalnya kedua bangunan tersebut belum diresmikan Sudah Mengalami sejumlah Kerusakan.
"Tahun 2021 hampir semua paket proyek sinjai diperiksa Tipikor Polda Sulsel. Kalau tahun 2022 Kejari Sinjai melakukan pendampingan Hukum pada semua paket proyek di kabupaten Sinjai, berdasarkan MOU antara pemkab sinjai dengan kejari Sinjai", Demikian informasi dikatakan, Rahmat Sumber disematkan namanya dalam berita terkini.(1 Tulisan)
Posting Komentar