Terkait Air PDAM Keluhan Warga di Kota Sinjai, Nyaris Senada Keluhkan 5 Desa di Batanghari
Sniperjurnalis.com, Batanghari,-Keluhan Masyarakat terkait pasokan air bersumber dari pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) milik pemerintah. Tidak hanya terjadi di kota Sinjai Sulawesi Selatan.
Namun demikian juga keluhan masyarakat di kabupaten Batanghari. Akibat debit air sungai Batanghari yang surut mengakibatkan PDAM Cabang Muara Bulian yang terletak di Desa Aro tidak dapat mensuplai air. (3/1/2023)
Pipa pada pompa air kekeringan, sehingga ada 5 desa yang terpantau tidak teraliri suplai air, yaitu Desa Singoan, Desa Olak, Desa Bajubang laut , Sungai Baung dan juga Desa Aro sendiri yang ke lima Desa itu masih berada dalam Kecamatan Muara Bulian, kabupaten Batanghari
Hal itu pun kini menjadi keluhan warga karna tidak mengalirnya air dari PDAM, salah satu pelanggan yang dapat dijumpai oleh media ini mengungkapkan" beberapa hari ini kami tidak mendapatkan pasokan air lagi dari PDAM, kami berharap kepada pihak PDAM untuk segera ambil tindakan dan solusi bagai mana agar air dapat kembali mengalir ke pelanggan, selain terkait pasokan air kami kuga mengeluhkan terkait tarif yang dikenakan kepada kami pelanggan pun terlalu tinggi,, tentunya ini sangatlah memberatkan, kami pelanggan butuh penjelasan seperti apa penghitungannya " Keluh pelanggan
M.Sidik selaku direktur PDAM Muara Bulian, saat dihubungi perihal keluhan warga Karna tidak mengalirnya air ke pelanggan M Sidik mengungkapkan " bahwa untuk mengatasi kekeringan suplai air pihaknya lagi bekerja membuat pipa apung di tengah sungai Batanghari, upaya ini dilakukan Karna debit air sungai Batanghari yang semakin turun dan agar suplai air untuk semua pelanggan tetap dapat dialiri, kemarin juga pak Sekda Batanghari M Azan, SH juga sudah turun langsung ke lokasi guna melihat langsung kondisi PDAM saat ini " Ungkap M Sidik , Senin ,2 Januari 2023 (kemarin)
Sugito yang merupakan petugas PDAM di kantor Cabang Desa Aro, saat di jumpai awak media ini di tempat kerja nya terkait hal itu menjelaskan " kalau air memang tidak dapat di suplai lagi dalam beberapa hari ini akibat dangkalnya sungai Batanghari, saat ini berbagai upaya telah di lakukan termasuk mengeruk lumpur pada pipa PDAM dalam sungai Batanghari, tapi itu tidak membuahkan hasil yang maksimal lantaran lumpur sungai Batanghari yang sangat tebal, pada hari ini kami membuat tempat pipa dengan mengunakan pelampung ke tengah sungai Batanghari, semoga air dapat di suplai lagi dalam waktu dekat ini, dan kalau mengenai tarif PDAM, kami mengenakan tarif sudah bedasarkan pemakaian warga pelanggan sesuai hasil cek Amper pemakaian air tiap bulan, jadi itu sudah sesuai dengan tarif yang sebenarnya " pungkasnya .
Perihal itu pun ditanggapi oleh Muzakir, SE Selaku Kepala Desa Olak kecamatan Muarabulian " guna mengantisipasi kekurangan air bersih lantaran air PDAM yang ada terkadang seringkali terkendala dan air tidak mengalir kerumah warga maka dari itu Pemerintah Desa lakukan program proyek pembuatan sumur di Desa Olak sebanyak 12 sumur pada penghujung tahun 2022 yang dananya di ambil dari dana BKBK ( Bantuan Keuangan Khusus Propinsi ) tahun 2022, selanjutnya Program ini akan di teruskan pada tahun 2023 ini apabila dana BKBK tersebut masih di berikan ke Desa Olak kedepannya " Ungkap Muzakir SE
Penulis : Rahman
Posting Komentar