Momen Akhir Tahun 2022, Pemkab Sinjai Memusatkan Kegiatan Zikir Dan Doa Bersama
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai, tak menggelar acara hiburan pada malam pergantian tahun 2022, tapi dalam menyonsong malam tahun baru 1 Januari 2023 Pemkab Sinjai menggelar zikir, tausiah dan doa bersama.
Kegiatan ini diawali dengan salat Isya berjamaah di Masjid Islamic Center, Sabtu (31/12/2022) malam. Acara tersebut dihadiri langsung Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA), Wakil Bupati Hj. Andi Kartini Ottong, Penjabat Sekda Andi Jefrianto Asapa, Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Andi Nurhilda Daramata Seto, Forkopimda dan para pejabat lingkup Pemkab Sinjai serta jajaran Kemenag Sinjai.
Zikir dan doa bersama dipimpin oleh Ustad Nasrun, sementara tausiah dibawakan oleh ustad Drs. H. Hemma.
Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) mengatakan, acara zikir bersama yang dilaksanakan memberi makna bahwa pelaksanaan pemerintahan, pembangunan, dan kegiatan kemasyarakatan yang akan laksanakan nantinya senantiasa memperoleh ridha Allah SWT.
Menurutnya, zikir dan doa bersama ini selain sebagai wahana untuk meningkatkan kualitas hubungan kepada Allah SWT, juga memperkuat jalinan silaturahmi sesama manusia, baik antar ulama dan umara (pemimpin) maupun dengan seluruh elemen masyarakat.
“Tahun 2022 ini wajib kita syukuri bersama, karena kami di pemerintahan cukup banyak program yang telah dilaksanakan dan berjalan dengan baik, dan alhamduillah disetujui oleh DPRD,” ucapnya.
Selain itu, yang patut disyukuri di tahun 2022 kata, Bupati lulusan Monash University Melbouene Australia ini, adalah pademi Covid-19 yang sudah melandai. Bahkan Presiden telah mengumumkan bahwa tidak ada lagi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Hal lain yang patut disyukuri karena Kabupaten Sinjai mampu mempertahankan opini wajar tanpa pengecualian (WTP), bahkan banyak peningkatan indeks, khususnya yang dikeluarkan oleh BPS baik itu dari kesehatan maupun perekonomian,” ujarnya.
Beberapa hal yang diraih serta yang diberikan kepada masyarakat ungkap ASA, tak lepas dari doa-doa para ulama dan santri yang ada di pesantren di Bumi Panrita Kitta.
“Kita berharap di tahun 2023 doa-doa tidak berhenti untuk diucapkan, karena di tahun 2023 seperti yang telah disampaikan bapak Presiden tantangan akan lebih berat lagi. Kalau tahun 2022 tantangannya adalah Covid-19, tahun 2023 akan ada tantangan di bidang ekonomi,” pungkasnya.
Posting Komentar