Terungkap Proyek Miliaran di Sinjai Realisasi Volume Baru Mencapai Tujuh Persen. Ada Apa?

Sniperjurnalis November 03, 2022 1

Sniperjurnalis.com|Pekerjaan proyek infrastruktur jembatan Balampangi Sinjai Timur mengalami keterlambatan realisasi volume, Ungkap sejumlah sumber dijumpai (3/11/2022).

Menurut informasi status jalan merupakan wewenang Provinsi Sulawesi Selatan. Hal ini diungkapkan sumber hendak ditulis jati dirinya saat dijumpai di kantor Desa Bua. "Status jalan provinsi. Kewenangan provinsi Sulawesi Selatan. Hanya saja kita semua heran sebab pekerjaan proyek jembatan Balampangi tersebut diduga sangat terlambat", imbuhnya (3/11/2022)

Dikunjungi lokasi kegiatan terletak di wilayah Desa Bua, Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan tepatnya di jalan poros Sinjai-Bulukumba di sana dijumpai Ja'far, Inspektur konsultan. Dia menjelaskan terkait keterlambatan realisasi volume pekerjaan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor peralatan dan kontraktor baru saja terganti. "Soal Alat sangat minim, dan kontraktor yang pertama sudah tidak dapat melanjutkan aktivitas kerja", demikian ucap Jafar diawal wawancara sniperjurnalis.com (3/11/2022)

Melanjut ujaran Jafar, terkait kontraktor meski berganti akan tetapi nama perusahaan Kontruksi yang digunakan tetap CV.Lajae Putra. "Perusahaan tetap kontraktor nya saja berganti", Imbuhnya

Jafar mengatakan konsultan pengawas ada 6 orang. Terkait adanya informasi berkembang bahwa pencapaian realisasi kegiatan diduga sangat terlambat. Jafar tidak menapik soal tersebut.

Dok. Seusai wawancara. Jafar bersama Supriadi Buraerah SJS.com (3/11/2022)

Dia membenarkan bahwa pekerjaan awalnya dipusatkan Rampung pada bulan Desember 2022. Akan tetapi menurutnya hal tersebut sangat tidak mungkin. Apa lagi kata Jafar peralatan sangat kurang lengkap.

"Perogres pekerjaan yang telah tervaksi baru masuk hitungan mencapai tujuh persen (7%)", imbuhnya

Ditanya volume yang dapat diselesaikan hingga akhir Desember tahun 2022. Jafar menjawab semoga kondisi cuaca mendukung dan peralatan kedepannya memadai agar dapat dirampungkan khusus pemasangan pancan.

"Ada 20 pancang. Untuk sementara baru 10 pancang yang telah terpasang. Masing-masing dari dua sisi bangunan nantinya terdapat 10 pancang", jelasnya

Dapat diketahui lebih lanjut sumber anggaran pada kegiatan tersebut melalui APBD Provinsi Sulawesi Selatan dengan nilai Kurang lebih Rp2,5Miliar.

PPK, "Bahrum" Sementara ditunggu jawaban konfirmasinya. (Red)