Benarkah Ayu Andira Bunuh Diri Atau Dibunuh?
Sulsel,-Sniperjurnalis.com| Di Jakarta Skenario Kasus Ferdy Sambo terungkap. Masyarakat mengapresiasi Polri pasalnya berhasil membongkar kedok oknum tidak bertanggung jawab dalam kasus tersebut. Tak tanggung-tanggung kepercayaan publik Kembali ditonjolkan Polri terhadap rakyat. Pasca Nusantara dihebohkan berita gambar polisi tembak polisi yang lebih dulu mati CCTV.
Bedah hanya kabar heboh di pulau Sulawesi, peristiwa kematian ayu di kabupaten mamasa, sulawesi barat, sejak tahun 2020 lalu, masih menjadi misteri bagi keluarganya.(15/11/2022)
Menurut informasi diterima sniperjurnalis.com Keluarga Ayu Andira belum dibolehkan melihat makan Ayu Andira. Jelas ini patut dipertanyakan Ada Apa?.
Setelah kurang lebih 1,8 tahun keluarga berharap bisa bertemu anaknya di rumah, namun yang didapat oleh pasangan bakri (71) dan isterinya fatimah (65) adalah perpisahan untuk selamanya dengan sang anaknya mendian ayu, panggilan akrab pemilik nama asli sri hastuti ayu andira (21),
ayu anak kandung yang dirindukan kehadirannya oleh kedua orangtuanya bakri dan siti fatimah ternyata telah meninggal dunia pada tanggal 18 november 2020 atau 1,8 bulan lalu.
keterangan kematian ayu diperoleh bakri dan fatimah langsung dari pihak kepolisian kecamatan tabang, kabupaten mamasa, sulawesi-barat, pada rabu tanggal 20 juli tahin 2022
saat berada di kabupaten mamasa, di hari itu bakri bersama isterinya dan disaksikan anak dan menantunya, polisi menyodorkan surat keterangan kematian ayu yang ditandatangani oleh kepala desa masuppu, kecamatan tabang, kabupaten mamasa, provinsi sulawesi barat (sulbar), simon, pada tanggal 20 november tahun 2020.
polisi juga menyedorkan surat pernyataan suami dari almarhumah ayu atas nama rambulangi tato, pria yang mengaku suami ayu.
dimana surat tersebut telah ditandatangani di atas kertas bermaterai 6000 dan beberapa orang saksi ikut bertanda tangan, kecuali pihak medis atau bidang tidak bertandatangan.
dalam surat pernyataan yang dibuat pada tanggal 20 november tahun 2020 itu, rambulangi tato mengatakan jika almarhumah isterinya sri hastuti ayu andira meninggal dunia karena bunuh diri dengan meminum racun bermerek ‘supremo’.
akan tetapi benarkah bunuh diri?. kemungkinan jawaban pertanyaan itu ialah ‘tidak’, tetapi ayu dibunuh, bisa jadi benar.
“karena itu kami meragukan pernyataan suami dari almarhumah yang mengatakan ayu meninggal dunia karena bunuh diri akibat meminum racun”, kata bakri kepada awak media, selasa tanggal 26 juli 2022 pukul 10:25 wita dikediamannya jalan ujung bori komples aditarina rt 5, rw 6, kelurahan bitowa, kecamatan manggala, kota makassar, propinsi sulawesi-selatan.
bakri mengemukakan alasannya, pertama kematian ayu sengaja disembunyikan kepada pihaknya selama 1,8 tahun lamanya.
“sudah lama meninggal, 2020, tapi kami baru mengetahui kematian almarhumah dari pihak rekan kerja suaminya di pinrang dan dari kepolisian mamasa”, tutur bakri.
kedua, tidak ada bukti hasil otopsi untuk mengetahui penyebab kematian almarhumah ayu. tetapi yang ada berupa pengakuan suami secara sepihak.
ketiga, lanjut bakri, tidak ada foto-foto yang diambi saat kematian ayu.
ke empat, suami almarhum ayu memberikan keterangan palsu karena mengaku almarhumah ayu tidak memiliki keluarga di makassar atau ayu hanya menumpang pada kartu keluarga bakri yang sebenarnya orangtua ayu.
namun pihak keluarga almarhumah ayu dipersulit untuk melihat kuburan almarhumah dengan alasan yang dikaitkan dengan aturan adat setempat, misalkan tidak boleh melintasi kuburan sebelum panen.
“berdasarkan semua fakta di atas, kami tidak yakin, anak kami ayu, meninggal dunia karena bunuh diri akibat meminum racun”, tegas bakri diamini anak dan menantunya.
sampai berita ini diturunkan bakri telah mengadukan masalahnya di kemenkumham, ombusman, upt ppa sulsel, polda sulsel dan dprd susel, hingga ombusdman dan polda sulbar.
"saya ditemani anak dan beberapa jurnalis mengadukan persoalan yang tengah saya dan keluarga hadapi,”, katanya.
dengan segala upayanya kini dan mendatang bakri berharap dia dan keluarganya bisa mendapatkan keadilan.
kronoligis almarhun ayu andira : versi keluarga ayu.
sri hastuti ayu andira (23), yang akrab disapa ayu atau ayu andira adalah gadis bungsu dari 7 orang bersaudara oleh pasangan bakri (71) bersama siti fatima (62).
sejak tahun 2018 lalu, ayu andira ijink sama orang tuanya untuk berangkat ke kabupaten soppeng untuk menghadiri acara pernikahan kaka iparnya sekalipun mengutarakan keinginannya untuk mencari kerja.
setelah beberapa minggu di sana, ayu kemudian pamitan sama saudaranya di soppeng untuk kembali ke makassar, di kompleks kodan, kelurahan bitoa, kecamatan manggala, makassar,
namun, tidak sampai ke makassar. ayu justru menelepon keluarga di makassar bahwa dirinya sedang ada di kabupaten pinrang untuk bekerja di salah satu peternakan ayam.
mengetahui keberadaannya, kemudian ibunya sempat mengunjuginya ke tempatnya bekerja di kabupaten pinrang dan ayu memang sedang kerja di peternakan ayam.
ironisnya, pada tahun 2019 lalu, ayu sudah hilang kontak dengan keluarganya.
karena tidak ada lagi komunikasi, kelurga penasaran bercampur khawatir dengan keadaan ayu.
lalu berangkatlah ibunya bersama cucunya sulis (12) untuk ke 2 kalinya di tempat kerjanya di kabupaten pinrang dengan jarak ratusan km dari kota makassar.
sesampainya di tempat kerja, fatima menanyakan tentang ayu kepada teman kerjanya.
temannya mengatakan jika ayu sudah tidak kerja lagi bersamanya, kata temannya ayu pergi ke kalimantan.
ibu saat mendegar kabar tersebut tidak tahu lagi mau kemana karena tidak ada petunjuk diamana alamatnya di kalimantan.
fatima kemudian pulang ke makassar dan menyampaikan kepada kerabatnya.
berhubung kelurga ayu penuh keterbatasan ekonomi apalagi mencari ayu di kalimantan yang luas.
dengan itu bakri memutuskan untuk pulang kampung di kabupaten lombok barat untuk memperoleh dana untuk ayu.
menurtnya jika ayu berada di kalimantan untuk pulang itu butuh ongkos.
ayah pun mendapatkan dana melalui warisan neneknya, sebenarnya itu memang untuk ayu, karena menurutnya tinggal ayu belum mendapatkan warisan dari neneknya.
sebagai orang tua yang merindukan anak bungsunya. bakri kemudian melakukan persiapan mencari anaknya ayu.
bakri menyuruh fatima ibu ayu bersama sulis cucunya terlebih dulu kembali mencari tahu kepastian alamatnya ke teman kerjanya di pinrang
pada tangg 18 juli 2022, fatima kemudian berangkat ke pinrang yang ketiga kalinya berniat menemui teman kerja ayu untuk meminta alamat atau petunjuknya yang jelas jika sekiranya ayu berada di kalimantan.
namun mereka mendapatkan kabar dari teman kerjanya jika ayu ada di kabupaten mamasa.
teman ayu pun memberikan petunjuk alamatnya dan menyarankan langsung ke kantor polsek bertanya saat sampai di sana.
mengetahi hal itu, siti fatima menghubungi keluarga di makassar untuk menyampaikan hal itu.
bakri pun senang lalu menyuruh ibu ayu bersama cucunya menunggu mereka di tempat kerja ayu.
agar jangan kemana-mana sampai mereka datang untuk bersama-sama berangkat ke mamasa sesuai alamat tersebut.
fatima hanya ditemani cucunya tetap menurut kemudian bermalam di tempat kerja ayu.
pada tanggal 19 juli 2022 sekira pukul 10:00 wita pagi tiba di pinrang baru lanjut ke kabupaten mamasa sulawesi barat dan tiba di tempat tujuan polsek pana, sekira jam 00:01 wita, tengah malam tanggal 20 juli 2022.
setelah sampai, keluarga diterima di polsek pana kemudian pihak keluraga ayu menyampaikan tujuannya ke kantor polsek tersebut.
setelah menceritakan sedang mencari anaknya sri bernama sri hastuti ayu andira.
pihak polsek menyuruh untuk menunggu saja di polsek sembari mencari arsip terkait identitas ayu.
setelah itu salah satu personil polsek menghampiri kelurga ayu lalu menyampaikan bahwa atas nama sri hastuti ayu andira memang ada taoi sudah dinyatakan meninggal secara tidak wajar sejak tahun 2020 lalu
berdasarkan dua lembar surat kartu keluraga (kk) yang dicocokkan dan satunya pernyataan pria yang mengaku suaminya yakni rambulangi tato.
mengetahui hal itu kelurga terpukul dan memintan pihak polsek mempertemukan pihak terkait.
besoknya, pihak polsek mendatangkan pihak pemerintah dan beberpa personil koramil di kantor polsek untuk mendapatkan keterangan yang jelas atas kematian ayu andira,
namun pembahasan tersebut tidak memberikan solisi bagi kelurga korban bahkan pembahasan selalu dilarikan ke kontes adat sehingga korban tidak bisa berkata apa-apa.
serasa semua serba sepihak, bahkan ketika banyak bertanya langsung lalu di bantah "kelur jika mau ribut"
pihak korban mencoba meminta untuk dipertemukan pihak yang mengaku suaminya namun tidak diberikan petunjuk.
lalu keluarga ingin melihat kuburannya ayu justru tidak diperbolehkan dengan alasan adat,
keluraga pun melapor ke polsek pana agar penyebab kematian ayu tapi diindahkan bahkan hanya mendapatkan bentak-bentakan dari oknum polisi polsek pana inisial rd.
akhir cerita, pulanglah keluraga ayu ke makassar dengan kecewa dan hanya membawa dua bukti foto, itupun didapat melalui foto android cucunya yakni foto pernyataan kematian dari rambulangi tato dan pernyataan kematian dari kepala desa masuppu. Bersambung (Tim/Red)
#kapolriListyoSigitPrabowo
#RI1Jokowidodo
Posting Komentar