Wartawan Senior Andi Basri Tepis Tudingan Dengan Bijak
Sniperjurnalis.com||Sinjai
Menggapai Terkait dirinya dituding diduga kecolongan kurang melakukan pemantauan. Ternyata Andi Basri sudah sejak pekan lalu ia sakit. "Sudah satu Minggu ini saya sakit, jadi tidak beraktivitas seperti biasa", ujarnya.
Sebelumnya Andi disebut kurang memantau. Terkait bendera merah putih berkibar dalam keadaan robek di Depan kantor Desa Saotanre, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Terkait itu kata Andi, merupakan hal yang wajar. "Wajar karena memang saya memiliki juga fungsi mengontrol informasi berkembang sesuai fungsi wartawan. Apa lagi saya juga merupakan warga setempat"tuturnya.
Menyambung ungkapan Andi Basri, "Itu hal wajar, akan tetapi kalau saya disebut kecolongan justru saya tidak merasa kecolongan. Karena apa. Menurut saya insan pers adalah satu. Jadi saya justru merasa berhasil melakukan pemantauan dan kontrol sosial, karena itu tadi, insan pers menurut saya cuma satu. Yang membedakan hanya nama wartawan dan nama perusahaan media nya. Kenapa saya katakan insan pers satu. Perlu diketahui semua insan pers di lindungi diperintah diwajibkan mentaati KJE dengan UUD Pers dan Aturan yang sama, dan tentunya hak jawab berlaku untuk semua jenis pemberitaan. Bukan begitu", Imbuhnya
Lantas menurut Andi Basri Terkait menjaga Martabat lambang Negara, adalah kewajiban semua kalangan. olehnya itu mari sama-sama menghormati dan menjaga marwah bendera Negara. Lagi pula ada aturan undang-undang yang mengatur tentang pengibaran bendera merah putih"kuncinya
Posting Komentar