Ungkap Penyebab Keterlambatan Progres Proyek Bendung Kambuno Sinjai
Sniperjurnalis.com|Sinjai
Progres pembangunan Bendung Kambuno Sinjai mengalami keterlambatan, (18/10/2022)
keterlambatan dimaksud antara persentase waktu dengan realisasi volume kegiatan
Keterlambatan terjadi lantaran di pengaruhi oleh dua faktor.
Hal tersebut terungkap saat Rahmat Syukri Inspektur konsultan pengawas di mintai keterangan berita, di kota Sinjai, Selasa (18/10/2022).
Dikatakan, seharusnya pekerjaan per tanggal 16 Oktober sudah mencapai 65%. Namun pekerjaan baru mencapai 55% per tanggal 16 kemarin.
Faktor pertama adanya pembangunan jalan/ alternatif menuju lokasi dengan ukuran lebar 3 meter sedang panjang mencapai kurang lebih 1000 meter. Kata dia, ini diluar dari hitungan objek pekerjaan yang dibiayai anggaran. Namun Menurutnya mesti di lakukan karena merupakan jalur utama menuju lokasi titik bendung Kambuno tersebut. Faktor kedua cuaca tidak menentu terkadang Hujan 2 hari sampai 3 hari dalam sepekan. Akibatnya berdasarkan riset kurang lebih 30 hari kerja tidak dapat digunakan dengan maksimal. Karena pada saat hujan turun Kondisi lokasi otomatis tergenang air.
Terkait faktor cuaca, dikatakan, metode hitungan sederhana misalnya hujan turun 2 hari otomatis dua hari itu boleh dikata tidak ada aktivitas kerja. Kadang hujan juga 2 hari berturut-turut.
Jadi hitungan volume 120 meter dapat disebut seharusnya sudah terealisasi.
"khususnya pada hitungan volume pondasi 120 ambruk akibat banjir", demikian dia menjelaskan terkait keterlambatan volume.
Dijelaskan lebih lanjut, meski kini ada keterlambatan volume akan tetapi, pihaknya optimistis memusatkan pekerjaan proyek tersebut senada dengan ungkapan Alwi kontraktor pelaksanaan kegiatan "Memusatkan Pembangunan bendung Kambuno rampung pada bulan Desember 2022", katanya.
Sebelumnya Alwi dijumpai di lokasi kegiatan menjelaskan terkait jarak begel pembesian
Menurut Alwi setiap begel berjarak 25 centi meter. Sedang jenis besi berfarasi ada yang berukuran besi 12, besi 16, besi 19.", Imbuhnya Kamis pekan lalu (13/10).
Kendati begitu, di lokasi kegiatan turut dilakukan pengecekan jarak besi, rekan media Muh Said menemukan jarak ukuran besi, ada yang berukuran 30 centi meter hingga 40 centi meter.
Menanggapi hal tersebut, Inspektur konsultan pengawas tidak menapik temuan jarak dimaksud.
Menurutnya itu bukan suatu kebetulan, katanya
Lantas hitungan khusus volume pembesian melalui volume kubikasi atau bobot. "Dihitung bobot", jelasnya.
Diketahui lebih lanjut, Pembangunan proyek Bendung Kambuno terletak di wilayah Desa Puncak Kecamatan Sinjai Selatan menggunakan dana hibah tahun 2022 melalui Kantor BPBD kabupaten Sinjai dengan nilai anggaran kurang lebih sebesar Rp14.miliar. (Supriadi Buraerah)
Posting Komentar