Pengguna Akun Facebook Rusni Rusu diduga Wanita Gagal move on. Istri Ari Wibowo Melapor Ke Polres Bulukumba
Ari Wibowo dan Mawar nama samaran pasangan suami istri (Pasturi) beralamat di Dusun Balangpesoang Desa Balangpesoang, kecamatan Bulukumpa, kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan.
Pasturi ini baru saja melaporkan kasus dugaan pencemaran nama baik di polres Bulukumba, Senin 10/10/2022
Ari dan Mawar memiliki bukti berupa jejak postingan di akun Facebook dan WhatsApp serta messenger.
Hebatnya lagi keluarga Ari dan Mawar di serang lewat media sosial (medsos) oleh oknum yang gagal move on.
Bayangkan. Dapat dilihat di akun Facebook Rusni Rusu. Baik Poto profil maupun nama akun Facebook tersebut sangat menyerupai orang tua Ari (mertua mawar).
Kepada wartawan Ari dan Mawar mengulit informasi tentang musibah memilukan menimpah nya.
Kata dia, sejak tahun 2018 kasus serupa pernah dilaporkan ke polres Bulukumba.
Waktu itu. Tahun 2018 lalu.Orang tua Saya laporkan ke polres Bulukumba.
Terkait postingan media sosial juga. Namun kasusnya terhenti.
"Kasus tahun 2018 terhenti. Padahal saya di dampingi pengacara. Memang bukti-bukti tahun 2018 kurang terlalu kuat. Dan pengacara juga gagal karena buktinya kurang hanya di kutip dari akun Facebook. Nah kalau ini sejumlah bukti sudah ada komplit.
Rekaman ponsel, cetingan WhatsApp dan postingan Facebook. Semua itu sudah saya siapkan dan sebagainya sudah diserahkan kepada pihak berwajib saat kasus dilaporkan ke polres Bulukumba, Senin (10/10/2022)", imbuhnya.
Ditanya soal oknum yang menyerang keluarga Ari dan Mawar.
Ari dan Mawar senada menjawab "diduga kuat seorang wanita yang masih gagal move on", tandasnya.
Ari dan Mawar diketahui, Keduanya resmi menikah pada tahun 2018.
Sementara oknum yang selalu memposting foto dan Kalimat tak patut disebarluaskan kepada khalayak ramai. Tak lain adalah bunga. Bunga nama samaran. dia terkuak wanita yang ditinggal cerai oleh mantan suaminya tahun 2018
Bunga ini pantas dusebut gagal move on, ujar keluarga Ari saat dijumpai (10/10/2022)
Lebih lanjut, kata dia, mengenai postingan Facebook beredar di sejumlah grub. Saya meminta kepada pengguna media sosial seluruh Indonesia, siapa pun melihat postingan Facebook tersebut agar bijak menanggapi.
Sesungguhnya Keluarga kami tidak seperti pada postingan Facebook tersebut.
Maka dari itu, saya bersama keluarga melaporkan kasus ini ke polres Bulukumba.
Laporan kasus yang sama suda kedua kalinya.
Kendati demikian, selanjutnya kami serahkan kepada pihak berwajib menagani kasus tersebut.
Kalau kasus pertama. Buktinya kurang kuat. Makanya Kasus nya terhenti.
"Olehnya itu Kami berharap kepada Polres Bulukumba agar mengusut tuntas kasus yang dilaporkan tadi (Senin). agar nama baik keluarga besar kami dapat kembali pulih", kuncinya (SB)
Posting Komentar