Jangan Terjadi Perselingkuhan Antara Kemenhub RI Dengan DPR-RI di Proyek Triliunan Rupiah Pelabuhan Tual Maluku
Jangan terjadi, sebab sangat gelih digendang telinga rakyat, bila mana terjadi praktik terselubung antara pihak kementerian perhubungan (Kemenhub RI) dengan DPR-RI dibalik suksesnya kegiatan proyek raksasa (proyek pembangunan pelabuhan Tual Maluku) tahun 2022
Pasalnya kedua lembaga tersebut merupakan ujung tombak pembangunan di Negara berlambang merah putih (Indonesia)
Baik Kemenhub RI maupun DPR-RI. Keduanya bergerak subur dengan fungsi yang berbeda.
Namun perlu berbarengan dalam menopang kemajuan negara melalui sektor pembangunan dan program lainnya.
Kendati begitu, ada yang berfungsi mengelola sistem penggunaan anggaran Negara dan ada yang berfungsi mengawasi pengguna anggaran.
Proyek pelabuhan Tual Maluku disepakati semua pihak, sangat dinginkan berjalan tampa hambatan.
Nah semisal terjadi jalinan kerjasama kategori praktik terselubung maka sangat fatal.
Meski Proyek trilliun rupiah tadinya dapat berjalan dengan lancar tetapi kemasan berlabel produk kongkalikong dapat dipastikan menjadi penghambat utama.
Baik cepat maupun lambat setiap kongkalikong tentu akan terungkap dengan gamblang dan dominan berkasus.
Disisi lain KPK-RI bersama rakyat selalu sigap membumi hanguskan setiap praktik terselubung di Negeri ini.
Semoga pada kegiatan pembangunan proyek triliunan rupiah di pelabuhan Tual Maluku tidak ada kongkalikong.
Lagipula tak elok dilakukan kongkalikong. Olehnya itu persekongkolan antara pihak-pihak yang tidak propesional perlu dicegah melalui kesadaran masing-masing pihak.
Manakala terjadi praktik terselubung dilingkaran kepercayaan rakyat, maka rugilah mereka yang melakukan nya.
Perlu diketahui bahwa rakyat selalu menaruh harapan besar pada setiap program pemerintah selain itu lembaga perwakilan rakyat merupakan salah satu lembaga kepercayaan rakyat.
Tulisan ini bersifat apresiasi terhadap Baik Kementerian Perhubungan RI maupun kepada DPR-RI dalam menjaga kepercayaan publik.
Telah banyak perubahan berlalu telah dibuktikan oleh pemerintah dan lembaga perwakilan rakyat.
Ucapan syukur kepada Tuhan yang maha esa juga patut tak henti dipanjatkan. Melihat kondisi Indonesia semakin hari semakin maju.
Tak kalah penting di akui berkat kerjasama antara berbagai linin sektor baik di lintas nasional maupun pelosok begitu sangat serentak dan sejalan. Alhasil bencana non alam berhasil di halau. Ditambah lagi dengan program kesehatan melalui vaksinasi, turut menjadi bagian penjamin kesehatan seluruh masyarakat Indonesia.
Pemerintah bergerak begitu sangat memperhatikan kesehatan keselamatan rakyat ditengah situasi pandemi covid-19 lalu. Selain itu kesejahteraan rakyat selalu menjadi program terdepan.
Terlepas dari itu semua; tentu pembangunan pelabuhan Tual Maluku juga demikian, semata bertujuan untuk meningkatkan taraf ekonomi rakyat yang telah berhasil terbebas dari bencana non alam atau disebut Covid-19.
Kendati, disadari mulusnya Pembangunan berkelanjutan berdasarkan gelontoran anggaran yang tepat fungsi. Dan sistem pengelolaan kegiatan sesuai petunjuk yang dipedomani.
Sebagai penulis tentu sangat berharap semoga tidak terjadi hal yang tidak diharapkan terjadi.
Jaga kepercayaan publik. Jangan terjadi perselingkuhan antara Kementerian Perhubungan RI dengan DPR-RI baik lalu, kini, dan kedepannya.
Jika itu terjadi, dan jadi tontonan Rakyat. Maka perlu di pahami Rakyat telah berkomitmen menaruh harapan besar terhadap semua pemangku kebijakan termasuk harapan besar dinati oleh rakyat agar KPK-RI mengusut secara tuntas.
Sekali lagi apresiasi sebesar-besarnya untuk Kemenhub RI dan DPR-RI telah amanah dan tetap menjaga utuh kepercayaan Rakyat. Semoga pembangunan pelabuhan Tual menelan Anggaran APBN melalui kementerian Perhubungan RI berjalan dengan lancar. Ditahun 2022 ini dengan Nilai anggaran berjumlah triliunan rupiah. (Opini)
Penulis. Supriadi Buraerah
Posting Komentar