Dibalik Telusur Aktor Demo SMA Negeri 5 Sinjai Terungkap Dua Kasus Menyimpang
Sniperjurnalis.com, Kasus||
Sekitar bulan Juli 2022 lalu. Aksi protes terhadap 6 Anak didikan lapas (Andikpas) dilarang mendapatkan fasilitas pendidikan, bertabur Demonstrasi di Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 5 Sinjai. Aksi selama dua hari berturut turut Kamis-Jumat, berlangsung menyita perhatian publik. Hingga muncul ragam komentar; ada yang menduga terjadi nya aksi demonstrasi lantaran adanya dugaan oknum yang menunggangi kepentingan terselubung. Alhasil Setelah ditelusuri sejumlah sumber dijumpai sniperjurnalis.com ternyata tidak benar. hingga konfirmasi Andi Baso sapaan akrab ketua OSIS SMA Negeri 5 Sinjai berhasil dihimpun. Andi Baso menegaskan bahwa Aksi tersebut murni dari siswa. "Soal Aksi itu murni dari bentuk protes siswa. Jadi tidak ada provokasi sehingga terjadi Demo", demikian Andi Baso menjelaskan saat di mintai keterangan berita belum lama ini. Via WhatsApp-red.
Kendati dibalik itu ternyata Sekolah yang terletak di Kecamatan Sinjai Utara kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan SMA Negeri 5 Sinjai ini terdapat dua kasus menyimpang. Kini terungkap 2022.
Geli digendang telinga saat mendengar informasi tersebut diutarakan sumber terpercaya sniperjurnalis.com saat dijumpai Kamis kemarin di kota Sinjai.
"Kasus dugaan pungli. Dan kasus pemalsuan tandatangan", imbuhnya (14/10/2022)
Terkait kasus Dugaan Pungli sudah menjadi rahasia umum. Bahkan ada dua surat pernyataan. Surat tersebut di ketahui berbagai pihak terkait. Lanjut sumber sambil keberatan ditulis jati dirinya.
Terkonfirmasi lebih lanjut terkait kasus dugaan pemalsuan tandatangan. Baik yang memalsukan maupun yang dipalsukan tandatangan nya membenarkan. Keduanya pun menghematkan bahwa hal tersebut terjadi sekitar dua tahun lalu.
"Benar itu terjadi dan saya menyadari bahwa hal tersebut adalah salah", ujar si pemalsu tanda tangan saat dijumpai di kota sinjai, Jumat sekitar pukul 14.23 Wita (15/10/2022)
"Betul tanda tangan saya dipalsukan, hal tersebut dapat terungkap dalam satu dokumen diluar pengelolan anggaran. Jadi bukan terkait dokumen pengelolaan keuangan tetapi dokumen kepegawaian, kejadian beberapa waktu lalu. Dan hal ini mesti diusut secara tuntas", ujar sumber mengaku tandatangan nya di palsukan, saat di jumpai Jumat malam (15/10/2022).
Disinggung soal kasus dugaan pungli keduanya enggan berkomentar. Sedang oknum diduga melakukan pungli masih berupaya dikonfirmasi. Hari Jumat kemarin belum berhasil dijumpai (Supriadi Buraerah)
Posting Komentar