Andi : Jembatan Disambar Petir Stop Aktivitas Angkutan Ore Nikel. Jimmy, PT.Fajar Timur Sentosa diduga Bumkam
Sniper jurnalis.com||Konawe,
Andi Sulfitra, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPWI Konawe meminta BPJN Sultra menghentikan aktifitas angkutan ore nikel yang melintasi jalan nasional Konawe, Sulawesi Tenggara.
Diduga Pengangkutan ore nikel dimaksud adalah milik PT. Fajar Timur Sentosa, ungkapnya (5/10/2022).
Menurutnya, diduga PT. Fajar Timur Sentosa tidak melakukan penambangan sesuai dengan ketentuan aturan perundang berlaku.
Tak hanya itu Sulfitrah mengaku menemukan di lokasi pemuatan ore nikel, sedang kondisi jembatan timbang milik PT. Fajar Timur Sentosa tidak berfungsi. Karena mengalami kerusakan.
"Menurut data investigasi, jembatan tersebut rusak akibat di sambar petir", imbuhnya
Sulfitrah menaru curiga, diduga muatan ore nikel melebihi dari izin dispensasi yang di berikan oleh balai pelaksana jalan nasional.
Dapat diketahui lebih lanjut, selain jembatan timbang yang mengalami kerusakan sehingga menyebabkan adanya dugaan kelebihan muatan. Sulfitrah juga mengaku ada yang ganjal terkait penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi karyawan. Kata dia "K3 kurang maksimal", sambungnya.
Padahal Menurunya, seharusnya sebelum pemberian ijin kepada PT fajar timur sentosa dari pihak BPJN Sultra lebih meningkatkan pengawasan terkait penggunaan jalan nasional.
Kendati begitu, kelebihan muatan ore nikel yang tidak sesuai dengan izin dispensasi penggunaan jalan nasional akan mempengaruhi kondisi jalan tersebut.
Olehnya itu, pihaknya meminta dengan tegas kepada BPJN Sulawesi tenggara agar segera menghentikan aktivitas pengangkutan ore nikel milik PT. Fajar Timur Sentosa. Batas waktu sampai jembatan timbang kembali normal dan ukuran berat muatan sesuai dengan izin yang di berikan.
Menanggapi persoalan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di perusahaan tersebut Habibi Tuduan, S.Sos.,MM selaku humas PT. Fajar Timur Sentosa mengatakan bahwa untuk kelengkapan K3 atau alat pelindung diri bagi karyawan yang baru di sediakan adalah helm dan sepatu proyek, sedangkan bajunya belum ada
“baru helm dan sepatu yang ada, sedangkan bajunya belum ada” kata mantan camat puriala (humas-red)
Di tempat terpisah Pimpinan PT.fajar timur sentosa melalui Jimmy, dihubungi redaksi sniperjurnalis.com belum menanggapi sambungan WhatsApp-red.
Laporan: TIM Sniperjurnalis.com
Posting Komentar