10 Kiat Sukses Mewujudkan Cita-Cita yang Berkah
Opini-SJS.com|Tidak Menunda Pekerjaan
Menunda pekerjaan bukanlah suatu hal baik, hal tersebut akan berakibat pada semakin menumpuknya pekerjaan. Alhasil, akan merasa kesulitan sendiri dalam menyelesaikannya. Karenanya, hindari menunda pekerjaan jika tidak ada kepentingan mendesak.
Di samping itu, tanpa disadari menunda pekerjaan bisa menghambat proses mencapai cita-cita. Suka menunda-nunda mengerjakan sesuatu akan membuatmu tetap berkutat pada pekerjaan tersebut, sehingga kesempatan untuk melakukan sesuatu yang lain tertunda.
Jangan Mengeluh
Kenyataannya, hal sederhana ini justru yang paling banyak dilakukan orang. Mulai dari keluhan mengenai sesuatu yang remeh-temeh, sampai paling besar.
Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa mengeluh tidak bisa memberikan solusi atas masalah yang dihadapi.
Setiap orang pasti menemui rintangan dalam proses menggapai cita-cita. Namun, agama mengajarkan kepada pemeluknya supaya tidak mengeluh dalam menjalani kehidupan, dan sebaliknya, teruslah berharap kepada Tuhan agar memberikan petunjuk-Nya.
Tidak Malas
Apabila ingin menggapai cita-cita maka harus rajin dan bersungguh-sungguh karena hanya bisa dicapai melalui kesungguhan. Oleh sebab itu, jika harapan serta cita-cita belum terwujud, maka harus lebih introspeksi diri dan memperbaiki kekurangan yang ada.
Rasa malas sendiri dipicu oleh berbagai faktor, seperti kurang motivasi untuk melakukan sesuatu. Sehingga tidak ada keinginan melakukan sesuatu semaksimal mungkin meskipun Anda memiliki tujuan. Padahal, kerja keras adalah salah satu kunci dalam keberhasilan.
Berteman dengan Orang Sukses
Lingkungan memiliki andil besar dalam membentuk karakter individu. Baik atau tidaknya seseorang bisa dilihat dari lingkungan tempat ia tinggal, seperti keluarga, teman bermain, komunitas sosial, dan sekolah.
Oleh sebab itu, jika Anda ingin sukses, maka penting untuk selalu berteman dengan orang-orang sukses yang selalu berpikiran positif. Hal tersebut dikarenakan sekelompok individu yang memiliki misi sama biasanya akan saling dukung-mendukung dalam meraih sukses
Menulis Cita-Cita di Selembar Kertas
Untuk mempertegas dan menguatkan niat dalam mewujudkan cita-cita, maka tidak ada salah menuliskan harapan yang ingin dicapai di atas selembar kertas. Setelah itu, tempelkan di tempat yang sering dilewati, seperti meja kerja, pintu kamar, dan lain sebagainya.
Tujuannya adalah sebagai pengingat apabila suatu saat Anda sedang down, dan membutuhkan motivasi. Meskipun tampak sepele, namun hal ini terbukti bisa membangkitkan kembali semangat yang hilang, sehingga termotivasi untuk lebih giat belajar dan bekerja.
Teguh Pendirian
Kuat pada pendirian merupakan salah satu faktor penentu kesuksesan. Dengan memiliki sikap tersebut maka Anda akan fokus pada sebuah tujuan, dan tidak tergoda melakukan hal lain.
Teguh pendirian adalah karakter yang wajib dimiliki individu sukses. Karena untuk berhasil diperlukan keteguhan dan ketetapan hati sejak awal memulai sesuatu. Jadi, tidak terlena dan mudah berpaling kepada hal lain meskipun jalan mewujudkan cita-cita tidak mudah.
Berpikir Positif
Memiliki pikiran positif sangat dibutuhkan dalam proses menggapai cita-cita. Hal ini akan membantu Anda agar tidak merasa down saat usaha yang dilakukan ternyata tidak membuahkan hasil maksimal.
Jadi, Anda dapat bangkit lagi tanpa perasaan kecewa.
Saat merasa lelah, malas, dan tidak bersemangat, Anda bisa mengembalikan kejernihan pikiran dengan menonton video perjalanan sukses seseorang yang pasti tidak mudah. Karena keberhasilan membutuhkan proses dan tidak bisa didapatkan secara instan.
Percaya Diri,
Tidak perlu membandingkan apa yang telah Anda raih dengan kepunyaan orang lain. Perlu diingat, bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan kemampuan berbeda-beda, termasuk lama proses yang dibutuhkan dalam mencapai prestasi dan cita-cita.
Meluruskan Niat
Setiap orang beriman perlu mempunyai visi sendiri, dan bukan hanya fokus pada pencapaian kebaikan di dunia saja, tapi juga akhirat. Karenanya, apapun cita-cita yang diinginkan haruslah dilandasi niat karena ibadah, dan memberikan manfaat bagi orang banyak.
Doa dan Berserah Diri
Bagi orang beriman, doa adalah senjata ampuh dalam mewujudkan cita-cita setelah bekerja keras dalam usaha mencapainya. Di samping berusaha seoptimal mungkin, harapan akan hal-hal baik juga harus diiringi doa agar Tuhan Yang Mahakuasa memudahkan jalan kita untuk mendapatkannya.
Berdoa adalah sikap merendahkan diri di hadapan Yang Mahakuasa, dan tetap berpikiran positif bahwa Tuhan akan mengabulkan doa tersebut. Doa sungguh-sungguh juga harus dibarengi dengan berpasrah diri, percaya, dan menyerahkan segala urusan kepada-Nya.
Manusia harus siap dalam menerima takdir yang ditetapkan oleh-Nya, dan selalu percaya bahwa apa pun ketentuan Tuhan terhadap hamba-Nya merupakan yang terbaik. Jadi, harus diterima dengan tulus hati dan berlapang dada. (Subur Hermawan)
Posting Komentar