Diduga Oknum Pegawai Inspektorat Jadi Sales Pupuk ECO Farming di Kabupaten Luwu Timur
Sniperjurbalis.com,-LUWU TIMUR - Ullah, aktivis di Luwu Timur (Lutim) Sulawesi Selatan (Sulsel) menduga salah seorang pejabat Inspektorat Lutim merangkap jadi sales pembagian pupuk Eco Parming di Desa Asuli, Kecamatan Towuti, pada Selasa (27/9/2022).
Pupuk gratis tersebut dibagikan kepada warga di dusun Palumba dan dusun Kuari.
"Kalau di lihat dari foto yang beredar. Yang memegang mic dan menggunakan baju Eco Parming mirip dengan pegawai Inspektorat inisial S," ungkap Ullah Divisi Investigasi LAK-HAM INDONESIA, Amrullah, Rabu (28/9/2022).
Lanjut Ullah, mengatakan, jika memang itu benar. Ini merupakan pelanggaran.
"Seperti kita ketahui bahwa desa Asuli saat ini sedang mengahadapi kasus dugaan penyelewengan jabatan yang hingga kini masih ditangani oleh kepolisian Luwu Timur. Selain itu, anggaran yang dibelanjakan untuk pupuk ini bersumber dari APBDes. Pupuk terealisasi melalui program ketahanan pangan," terangnya.
Ullah meminta kepada Bupati Lutim untuk segera memanggil oknum tersebut, dan mempertanyakan maksud dan tujuannya terlibat dalam pembagian pupuk
"Kenapa mesti oknum Inspektorat yang turun langsung membagikan dan mempromosikan pupuk tersebut. Yang parahnya lagi, kabarnya pihak BPD tidak dilibatkan oleh pemdes setempat dalam kegiatan pembagian pupuk tersebut," jelasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, pupuk Eco Farming merupakan bisnis multi level.
"Disini kita bisa menangkap bahwa pupuk ini diduga dijadikan ladang gemuk. Dimana semakin banyak pupuk yang terjual maka semakin banyak pula bonus yang didaptkan. Lalu apakan dana desa bisa digunakan untuk bisnis?," pungkasnya. (FSL)
Posting Komentar