Menyajikan Berita Akurat, Aktual dan Anti Hoax Penjaga Kantor di Bulu Paccing Beberkan Isu Kasus Dugaan Pungli - SNIPER JURNALIS
News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Penjaga Kantor di Bulu Paccing Beberkan Isu Kasus Dugaan Pungli

Penjaga Kantor di Bulu Paccing Beberkan Isu Kasus Dugaan Pungli


ilustrasi Dok foto 

Sinjai, sniperjurnaliscom, Kasus Dugaan Pungutan liar (Pungli) kembali mencuat, di kabupaten Sinjai, Jumat (16/9/2022) 

Sumber sniperjurnalis.com inisial AL mengutarakan bahwa kasus dugaan Pungli tersebut terjadi di kabupaten Sinjai pada pengelolaan keuangan pemenuhan hak scurity yang sedang bertugas di Bulu paccing, Sinjai Selatan, Sulawesi Selatan.

"Khususnya pada pembayaran gaji scurity diduga ada potongan gaji sebesar Rp 75.000,- dan uang makan sebesar Rp 250.000,-", informasi ini berdasarkan keluhan seorang scurity beberapa hari lalu, imbuhnya 

Ditanya instansi mana yang dimaksud tempat scurity bekerja. 

Sumber menyebutkan bahwa  instansi yang membidangi central peternakan (Hewan). 

"Intinya kantor tempat scurity bekerja tidak jauh dari Rumah sakit yang baru saja terbangun terletak di Bulu paccing kecamatan Sinjai Selatan", jelasnya

Kendati demikian salah seorang scurity yang disebut mengeluh saat dikonfirmasi membenarkan adanya potongan gaji maupun uang makan dialaminya. 

"Soal itu benar. Ada potongan sebesar Rp 75.000,00- dan uang makan sebesar Rp 250.000.00,-. 

Padahal Jumlah gaji Rp 1.500.000,- tetapi ada potongan, sehingga yang diterima hanya sebesar Rp 1.425.000", ungkapnya . 

Lebih lanjut dia menyebutkan bahwa apa yang dialaminya juga dialami beberapa rekan kerjanya. 

"Bukan cuma pemotongan yang saya alami akan tetapi juga ada keterlambatan gaji selama dua triwulan belum dibayar (6 bulan)", imbuhnya. 

"Silahkan ke kantor hari Senin lusa. Untuk informasi lebih lengkapnya", ujarnya sambil meminta tidak ditulis jati dirinya. Sementara berbagai pihak masih berupaya dikonfirmasi (red)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar