Non Papa Informasi 'Proyek' Infrastruktur Jalan di Ambapa Diduga Gunakan Material Iegal
Proyek Infrastruktur Jalan di Desa Ambapa, kecamatan Tinondo, kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, diduga gunakan material bersumber dari sungai Ambapa alias ilegal.
Selain diduga non izin tambang (ilegal) material tersebut tidak memenuhi syarat kontruksi bangunan jalan.
"Material belum diuji laboratorium (Lab) kontruksi, lagipula sumber material dari sungai Ambapa yang tidak jauh dari pemukiman warga", imbuh sumber sniperjurnalis.com
Terpisah kata inisial M "Aneh" padahal pemkab koltim melalui PU belum lama ini melangsungkan kegiatan Bronjong di sungai tersebut. Tentu dengan tujuan agar sungai tidak mengalami pelebaran dan atau longsor pada bagian dua sisi sungai.
Adanya pembangunan jalan justru pengambilan materi di lokasi tidak jauh dari Bronjong, Ujarnya senada sejumlah kalangan. Senin sore (12/9).
Pantauan di lokasi tampak aktif alat berat melakukan penggalian material. Sedang sejumlah mobil dump truk tampak memuat hasil galian.
Sumber saat dikonfirmasi dia membenarkan bahwa sumber material berasal dari sungai tersebut.
"Kalau volume kegiatan saya tidak tahu, jumlah kubikasi maupun panjang volume saya tidak tahu pasti. Untuk papan informasi kegiatan saya lebih-lebih tidak tahu. Ini kegiatan swakelola Pemkab Kolaka Timur melalui Dinas Pekerjaan umum PU", jelasnya saat dijumpai di mees/Keet yang tak lain di Rumah kades Saidin.
Ditanya tupoksi dalam kegiatan tersebut. Dia menyebut hanya membantu mengatur arus kendaraan.
Meski begitu sumber dijumpai tampak safety layaknya seorang kontraktor.
Sebelumnya kades Ambapa saidin disebut paling mengetahui terkait material diduga ilegal tersebut.
Lantas saat dihubungi sniperjurnalis.com "Saidin" menyebut dirinya sedang berada di aula Pemkab koltim.
"Ada Acara di kabupaten. Nanti sore baru pulang ke Ambapa", terang Saidin. Senin siang.
Perlu diketahui pembangunan jalan terealisasi pasca video kades Ambapa viral diberbagai media sosial. Dia meminta Pemkab memberikan perhatian khusus untuk pembangunan jalan.
Selang beberapa hari PJ Bupati Koltim, Andi Asiz, SH bersama rombongan meninjau lokasi.
Alhasil pembangunan jalan tersebut terealisasi melalui dinas PU, dengan menggunakan material diduga ilegal.
Kendati demikian perlu diketahui melalui surat edaran dirjen Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat no 02 tahun 2017 sangat jelas diterangkan terkait petunjuk Kontruksi pembangunan jalan yang dialiri uang negara. (Red)
Posting Komentar