Hasrat GMRI Memuliakan Pemuka Agama, Mengangkat Brobudur Menjadi Pusat Ziarah Spiritual Dunia di Indonesia
Sniperjurnalis.com,-Kunjungan Tim GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia) silaturahmi dengan Banthe Dammasubho Mahathera, 29 September 2022 di Wisma Sangha Theravada Indonesia. Jl. Marga Satwa No. 9, Pondok Labu, Calandak, Jakarta Salatan.
Acara silaturahmi diawali acara makan siang sambil memapar makna do'a ketika hendak makan oleh Banthe Dammasubho Mahathera seperti Cipta, Budi dan Karsa harus satu dalam memegang saat menggenggam mangkuk atau cangkir minuman dengan tiga jari tangan yang kompak memegang mangkuk dalam satu rasa dalam hati.
Topik upaya untuk mengembalikan ruh spiritual Candi Brobudur sebagai pusat ziarah spiritual -- tidak cuma sekedar obyek wisata budaya semata -- hingga diperlukan pemahaman yang konferensif untuk mendapat dukungan dari semua pihak, agar wibawa bangsa Nusantara dapat kembali berjaya dan menjadi bagian penakar budaya bangsa yang pernah menggapai level peradaban yang tinggi dan patut diperhitungkan.
Dalam perspektif teknik konstruksi Candi Brobudur jelas tiada duanya di dunia. Demikian juga seni arsitekturnya secara mendetail, memiliki presisi yang sangat menakjubkan.
Upaya untuk memposisikan Candi Brobudur dan komplek percandian lainnya yang ada di Indonesia, dapat dilakukan dengan menenempatkan komplek percandian sebagai pusat peradaban dan spiritual dunia, sehingga dapat mempunyai legitimasi sebagai cagar budaya dan sarana ziarah spiritual kaliber dunia. Sehingga dengan begitu, Candi yang ada di Indonesis akan dikunjungi tidak hanya sebatas sebagai obyek wisata budaya yang bernilai sejarah, tetapi juga mempunyai nalai spiritual bagi bangsa beragama di dunia. Tentu saja dampak positifnya, akan menempatkan Nusantara -- atau Negara Indonesia -- menjadi pusat spiritual yang tidak dimiliki oleh bangsa-bangsa di dunia. Untuk kemudian akan mendatangkan bantak devisa bagi negara kita.
Kecuali itu, Banthe Damma Subbho Mahathera juga menyatakan siap mendukung tugas utama GMRI kata Eko Sriyanto Galgendu adalah ingin memuliakan pemuka-pemuka agama untuk diposisikan sebagai penasehat presiden di tingkat pusat, penasehat gubernur di tingkat provinsi dan penasehat bupati ditingkat Kabupaten dan kota. Karena hanya dengan begitu kontrol sosial dengan segenap tatanan etika, moral dan akhlak mulia bagi pemimpin agar dapat terus terjaga dan terpelihara.
Begitulah hasrat GMRI hendak memuliakan pemuka agama dan mengangkat Candi Brobudur menjadi pusat ziarah spiritual babgsa-bangsa di Indonesia. Sehingga Candi Brobudur dan komplek percandian lain yang adadi Indonesia tidak cuma menjadi obyek wisata sejarawan budaya, tapi menjadi kitab dunia yang dapat dijadikan pusat kajian dan pusat ziarah spiritual serta pusat dari peradaban dunia. (JACOB ERESTE)
Posting Komentar