Aktivis Suara Indonesia Minta Hak Andikpas Dipenuhi
Sniperjurnalis.com||Sulsel
Pasca viral diberitakan 6 orang anak didik lapas (andikpas) belum semuanya memperoleh hak pendidikan sebagaimana aturan dan undang-undang berlaku. Aktivis Suara Indonesia Bersatu angkat bicara, Jumat malam (23/9/2022)
Kordinator wilayah (Korwil) Suara Indonesia, Arjuna sangat menyenangkan bila mana masalah tersebut berlarut.
Menurutnya Hak Pendidikan Andikpas "sangat penting"
Hal tersebut senada diharapkan baik kepala Dinas Andi Tenri rawe maupun Andi Aryani Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, kabupaten Sinjai, Kamis kemarin-red.
Meski demikian Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan masih belum dapat memenuhi hak pendidikan andikpas sebagaimana aturan undang-undang nomor 23 Tahun 2002 Pasal 1 ayat 15 dan Pasal 9 ayat 1 tentang perlindungan dan hak anak.
Arjuna menyarankan kepada pemerintah melalui dinas pendidikan provinsi Sulawesi Selatan, agar secepatnya masalah ini dituntaskan.
"Saya turut prihatin dengan kondisi anak didik lapas (andikpas). Sebab hingga saat ini. Sebanyak 6 anak didik tersebut belum semuanya memperoleh hak pendidikan, masih ada lebih dari satu anak menurut informasi hak pendidikan belum dapat tertangani dengan baik", kuncinya
Sebelumnya, Sabri, PLH Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Sinjai menjelaskan, dari jumlah 6 orang adikpas. Terdapat beberapa diantaranya memang belum mendapatkan fasilitas pendidikan Terkait pemenuhan kebutuhan belajar lewat sekolah Pendidikan formal.
Olehnya itu Sabri berharap semua pihak membantu mencari solusi terbaik, jelasnya. Kamis malam.
Ditelusuri Jumat, (23/9) kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan,
Dr.setiawan Aswad, M.Dev. Plg di berbagai kesempatan banyak menerangkan terkait adikpas, pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait termasuk Cabang Disdik, dan beberapa pihak sekolah.
Setiawan memastikan, "masalah ini secepatnya teratasi dengan baik", kuncinya (red)
Posting Komentar