Warga VS Roda Empat Tarik Tambang di Pendakian Ambapa. Kades dan Siswa SMK Solewatu Harap Bupati Baru Membangun
Koltim, sniperjurnalis.com
Kondisi jalan makin memburuk di Tinondo, tepatnya Pendakian Solewatu - Ambapa. Sejumlah pengguna jalan sejak siang selasa (30/8) tengah viral di media sosial.
Kepala Desa Ambapa, Saidin, mengutarakan keluhan dan harapan Warganya kepada pemerintah daerah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara melalui video amatir yang diabadikan pegiat media sosial baik Facebook maupun whatsApp, tiktok, dan instagram sejak siang (30/8/2022).
"Saya Kades Ambapa berharap kepada pemerintah yang baru (Bupati-red) agar memperhatikan jalan kami, banyak masyarakat pengguna jalan mengeluh kepada kami. Dan berharap ada perbaikan jalan", ungkap Saidin dalam video beredar tersebut.
Saidin juga mengklaim terkait jalan tersebut acap kali anggota DPR maupun Bupati berjanji untuk melakukan perbaikan. Menurutnya janji para elite politik sering ia dengar saat musim pesta Demokrasi. Dalam video amatir berdurasi 1.20 detik tersebut Saidin tampak menggunakan kaos berwarna putih, tampak pula sejumlah pengguna jalan sedang beraktivitas dibantu oleh satu orang tentara nasional Indonesia, Serda Ishak, alhasil tarik tambang melawan roda empat berwarna hitam berlangsung seru.
Di lokasi yang sama sejumlah generasi (anak) sedang berkumpul meratapi buruknya jalan penghubung kecamatan, dan kota kabupaten tersebut.
Diketahui para anak tersebut adalah siswa-siswi sekolah menengah kejujuran negeri 1 solewatu yang mendiami Desa Ambapa dan Desa Tituwi, Ameroro dan Desa Singgere.
Satu orang anak mewakili menyampaikan harapan kepada pemerintah Kabupaten kolaka Timur, dia berharap ada perbaikan.
Sampai berita ini di terbitkan menurut informasi warga, senada dengan iwan, kondisi jalan di pendakian Ambapa masih sangat berlumpur.
Pasalnya selain terjal dan berlumpur disana juga terdapat jurang sangat dalam di sisi badan jalan.
Sedangkan tarik tambang antara pengguna jalan vs roda empat tadi sudah usai.
"Roda empat berwarna hitam tersebut berhasil di evakuasi dari himpitan lumpur bercampur kerikil", ujarnya.
"Maka dibutuhkan ekstrak hati-hati saat melintas. Saat ini hanya dapat di lintasi kendaraan tertentu",imbuh Iwan.
Posting Komentar